MENGULIK apakah kolesterol tinggi bisa menyerang anak muda? Hal ini dikarenakan bahwa 26,3 juta orang dewasa muda AS (18 hingga 39 tahun) memiliki kolesterol LDL (jahat) yang tinggi atau tinggi pada tahun 2021. Jumlah tersebut merupakan 27% dari populasi pada usia tersebut.
Lantas apakah kolesterol tinggi bisa menyerang anak muda lalu bagaimana tanda terjadi penyakit tersebut? Dilansir dari Healthline, secara umum, orang paruh baya atau lebih tua lebih umum menderita kolesterol tinggi dibandingkan orang muda.

Meski begitu, kolesterol tinggi bukanlah suatu kondisi yang hanya terjadi pada orang lanjut usia namun bisa menyerang remaja berusia 17 hingga 30 tahun.
Namun orang-orang di usia muda mungkin saja mengalami hiperlipidemia atau istilah medisnya adalah ketidakseimbangan kolesterol dalam darah yang disebabkan oleh jumlah kolesterol LDL yang terlalu banyak.
Bahkan anak kecil pun terkadang bisa mengalami masalah ini. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi saat masih muda, penting untuk bersikap proaktif dalam mengelola kondisi Anda.
Kondisi darah tinggi pada usia berapa pun meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2020, semakin muda Anda memiliki kolesterol tinggi, semakin besar risiko Anda terkena penyakit kardiovaskular sepanjang hidup Anda.
Para peneliti dalam studi ini menemukan bahwa kerusakan arteri akibat peningkatan kolesterol LDL (jahat) tampaknya bersifat kumulatif. Sehingga sangat penting untuk terus melakukan pengobatan sejak dini.
Terkadang, memiliki kolesterol tinggi di usia muda hanyalah faktor genetik. Hiperkolesterolemia familial (FH) adalah suatu kondisi bawaan yang menyebabkan tubuh mendaur ulang kolesterol LDL secara tidak normal.
Bagi sebagian orang dewasa muda, faktor kesehatan dan gaya hidup lain berperan utama dalam menyebabkan kolesterol tinggi, seperti mengalami kegemukan, merokok, obat-obatan tertentu. Serta gaya hidup yang tidak banyak bergerak, pola makan tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan (dan rendah serat) mungkin meningkatkan risiko kolesterol.
(RIN)
(Rani Hardjanti)