Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cuaca Panas Terik, Begini Cara Merawat Kulit

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |18:20 WIB
Cuaca Panas Terik, Begini Cara Merawat Kulit
Cuaca panas terik. (Foto: Lonestar)
A
A
A

SAAT ini cuaca panas terik masih melanda tanah air. Cuaca panas terik tidak hanya membuat tubuh mudah haus. Namun cuaca panas terik juga bisa membakar kulit.

Dokter Spesialis Kulit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Arini Astasari Widodo, MS, SpKK mengatakan, cuaca panas terik masih melanda sejumlah daerah di Indonesia. Oleh karena itu kulit harus dilindungi dan dirawat dengan baik di tengah panas terik.

 cuaca panas terik

"Pertama, menggunakan pelembab. Penggunaan pelembab di iklim panas penting untuk menjaga kesehatan kulit. Pada cuaca panas, kulit menjadi lebih rentan mengalami dehidrasi akibat faktor-faktor, seperti paparan sinar matahari dan keringat berlebihan," kata Dokter Arini.

 BACA JUGA:

Ia menjelaskan, pelembab berperan dalam mengurangi risiko iritasi dan mencegah dehidrasi pada kulit dengan mengunci kelembaban. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk menggunakan pelembab yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit.

Kedua, penggunaan tabir surya juga bernilai penting dalam melindungi kesehatan kulit di tengah cuaca panas terik. Menurut Arini, tabir surya berperan penting dalam melindungi kulit dari dua jenis radiasi matahari, yaitu UVA dan UVB.

Ia menyampaikan, untuk melindungi kulit dari sinar UVA, diperlukan pemakaian tabir surya dengan spektrum luas yang mengandung filter khusus, seperti avobenzone, seng oksida, atau titanium dioksida. Kandung tersebut dapat mengurangi kemampuan sinar UVA dalam merusak kolagen dan elastin serta mencegah penuaan dini, seperti kerutan, garis halus, dan bintik-bintik penuaan.

Sementara itu, kulit dapat dilindungi dari bahaya sinar UVB lewat pemakaian tabir surya dengan sun protection factor (SPF). Pemakaian tabir surya tersebut efektif membantu mencegah luka bakar matahari dan mengurangi risiko kanker kulit akibat sinar UVB.

Ketiga, diperlukan pula perawatan kulit pasca-berjemur. Dokter Arini mengatakan, perawatan pasca-berjemur dapat mengurangi efek samping paparan sinar matahari terhadap kulit.

 BACA JUGA:

"Perawatan kulit pascaberjemur bisa melalui penggunaan produk-produk yang mendinginkan dan menenangkan kulit, seperti gel aloe vera atau losion pasca-terpapar matahari yang membantu mengurangi kemerahan, peradangan, dan ketidaknyamanan," jelas dia dikutip Antara.

Terakhir, kesehatan kulit di tengah cuaca panas terik dapat dilindungi dengan penggunaan perlindungan fisik seperti payung, baju lengan panjang dan menyerap keringat.

Ia menyampaikan langkah-langkah perlindungan terhadap kesehatan kulit itu perlu diterapkan karena cuaca panas terik dapat berdampak signifikan pada kualitas kulit. Di antaranya, dapat membuat kulit kering dan bersisik. Bahkan, cuaca panas dapat memengaruhi penyakit kulit atau menyebabkan eksaserbasi atau kambuhnya penyakit kulit yang sudah ada.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement