Mereka percaya ada iblis bernama Laleo yang berjalan seperti mayat hidup di malam hari. Warga Korowai sangat takut dengan serangan Laleo sehingga membangun rumah tinggi agar tak bisa dijangkau oleh makhluk mistis itu.
Suku Korowai mulai dikenal dunia sejak 1978. Para ilmuwan kala itu pernah membuat penelitian terkait suku Korowai dan menyimpulkan saat itu mereka hampir tidak memiliki kontak dengan dunia luar. Pada 1978 hingga 1990-an, masyarakat Suku Korowai dikabarkan masih tinggal di hilir sungai.
Dalam kesehariannya, suku Korowai mengkonsumsi hasil alam seperti sagu, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan di dalam hutan. Mereka juga kerap mengkonsumsi hewan buruan dan ulat yang ditemui hutan.
Konon dulunya suku Korowai juga mempraktikkan kanibalisme. Tapi memakan daging manusia hanya dilakukan ketika ada seorang khakhua atau penyihir yang ditangkap.