IMPIAN untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kiblat modest fashion dunia, bukan perkara mudah. Namun, banyak pelaku industri fashion hingga stake holder optimistis bisa mewujudkannya.
Tahun ini saja, banyak digelar perhelatan modest fashion di Indonesia. Mulai dari ajang Muslim Fashion Festival atau MUFFEST+ dengan menggandeng IN2MOTIONFEST, Maret 2023 lalu. Ajang ini melibatkan 200 desainer modest fashion. Termasuk juga menghadirkan para desainer mancanegara, seperti Laos, Kamboja, Singapura, Thailand dan Brunai Darussalam.
Kemudian ada event Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 pada 19-21 Oktober 2023 dan berdampingan (back to back) dengan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38. Ajang tahunan ini mengusung tema "Discover Indonesian Modest Fashion Excellence", melibatkan 214 desainer atau jenama yang memamerkan karya mereka.
Sementara itu, TEI 2023 digelar secara hibrida, yakni secara langsung di luar jaringan pada 18-22 Oktober 2023 dan secara daring dengan konsep situs web interaktif berbasis katalog elektronik hingga 18 Desember 2023.
JMFW bukan sekadar sebuah pagelaran busana, tetapi juga merupakan ekosistem modest fashion yang melibatkan berbagai pihak dari hulu hingga hilir. Ini harus menjadi perhatian dengan terus memberikan dukungan untuk mempromosikan produk-produk buatan Indonesia.
Ini selaras dengan yang disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat event itu. Menurutnya, JMFW dapat menjadi salah satu kontributor untuk terus mengkampanyekan Bangga Buatan Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia semakin cinta dan menggunakan produk Indonesia.
Jerry Sambuaga optimistis, Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia. Untuk itu, masing-masing komponen ekosistem modest fashion harus menjalankan pengembangan sesuai tugas dan fungsinya. Cara ini dapat mengakselerasi pertumbuhan modest fashion dalam negeri, hingga akhirnya terwujud visi Indonesia sebagai salah satu kiblat modest fashion dunia.
Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia. Untuk itu, setiap pemangku kepentingan harus mengembangkan modest fashion di Indonesia sesuai tugas dan fungsinya. Hal ini agar mengakselerasi visi Indonesia menjadi salah satu kiblat modest fashion dunia pada 2024. Artinya, setiap pihak diharapkan solid dan terus menjalin kolaborasi.
Selesai di ajang JMFW, para pelaku industri fashion tidak berhenti berkreasi. Mereka ikut meyemarakkan ajang Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada 25-29 Oktober 2023. Ajang ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesia Fashion Chamber (IFC) dalam rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10.
IN2MF 2023 sukses digelar dengan menghadirkan sebanyak 1.478 look dari 168 desainer dan jenama Indonesia, serta melibatkan 10 desainer internasional yang berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, Maroko, Paris, London, Jepang, Kuwait, Algeria, dan India.
Selain itu, IM2MF juga melibatkan partisipasi sekitar 50 influencer Tanah Air, mendatangkan lebih dari 200 buyer dari dalam maupun luar negeri, dan lebih dari 9.000 pengunjung, serta 53.000 penonton secara virtual.
Kesuksesan dari gelaran IN2MF ini menjadi pelecut semangat bagi banyak pihak untuk merealisasikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pembedayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari, dalam acara penutupan IN2MF 2023 mengatakan, potensi industri modest fashion ke depan luar biasa yang diperkirakan nilai transaksi mencapai 175 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2025.ngan begitu, diharapkan kegiatan ini menjadi panggung yang mendorong industri modest fashion Indonesia menjadi semakin besar di dunia. Sektor industri ini bisa mendunia karena secara kualitas mempunyai daya saing global.
(Tuty Ocktaviany)