INDONESIA masih dilanda cuaca panas terik dan polusi udara parah. Akibatnya banyak orang sakit mulai dari batuk, flu, dan pusing bahkan hingga heatstroke.
Namun ada kabar, polusi udara yang parah bisa berisiko memicu terjadi serangan stroke, apakah itu benar?

Dokter Spesialis Saraf, dr Muhammad Kurniawan, SpN(K), MSc, tak menampik memang polusi udara berkaitan dengan serangan stroke.
BACA JUGA:
"Memang belakangan dari WHO dan publikasi mengaitkan polusi dengan kardiovaskular. Polusi meningkatkan inflamasi kronik yang nantinya mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah yang menyebabkan sumbatan dan stroke,” jelas dr. Kurniawan pada awak media baru-baru ini.
“Pendarahan ini karena pembuluh darah pecah dan masalah ini menjadi concern global," sambungnya.
Dokter Kurniawan menuturkan, ketika terjadinya polusi udara parah dikombinasikan bersama cuaca panas ekstrem, ini kondisi berisiko bagi seseorang untuk mengalami dehidrasi. Diawali dengan dehidrasi inilah, bisa berlanjut ke pengentalan darah.
BACA JUGA:
“Dehidrasi ini juga bisa menyebabkan kekentalan darah dan terjadi stroke karena ada sumbatan," jelas dr. Kurniawan lagi.