Kata teratoma sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti monster. Kata tersebut pertama kali digunakan oleh Virchow pada tahun 1869 untuk Teratoma Sacrococcygeal (SCT). Teratoma tersusun atas beberapa jaringan asing yang tumbuh dalam tubuh individu.
Teratoma dideskripsikan memiliki tiga lapis embrio yaitu endodermis, mesodermis, dan ektodermis. Namun, definisi terbaru menyebutkan teratoma monodermis.
(Dyah Ratna Meta Novia)