Sejarah Kue Leker dan 4 Rekomendasi Tempat Jajanan Leker Hits di Solo
KUE Leker adalah camilan yang terbuat dari tepung terigu, telur, susu, gula, dan sedikit garam. Kue yang satu ini mirip dengan crepes atau pancake Prancis, tetapi teksturnya lebih tipis dan garing.
Asal-usul leker hingga kini tidak pasti, sehingga tidak diketahui siapa yang pertama kali menciptakan resep kue ini. Namun, kue leker ini dianggap sebagai kuliner Solo.
Mengutip laman resmi Pemkot Surakarta, dahulu banyak orang Belanda yang tinggal di Solo dan menyukai jajanan yang satu ini. Dari sinilah nama jajanan ini tercipta, karena setiap memakan jajanan itu pasti diakhiri dengan kata Lekker. Dalam bahasa Belanda “Lekker” artinya enak.
BACA JUGA:
Kue leker memiliki rasa yang lezat dan tekstur renyah. Camilan ini biasanya disajikan dalam keadaan panas atau hangat supaya teksturnya tetap renyah. Kue leker tak hanya dijadikan sebagai makanan penutup, tetapi juga sebagai cemilan pendamping minum kopi atau teh.
Berikut 4 rekomendasi tempat jajanan leker hits di Solo
1. Leker Pattimura
Leker Pattimura terkenal dengan tampilannya yang menggiurkan. Bagaimana tidak? Jika leker pada umumnya berbentuk tipis, leker Pattimura justru tebal. Tak hanya menawarkan leker manis, di sini juga tersedia leker asin.
Leker Pattimura menawarkan beragam topping seperti mozarella, telur, sosis, kornet, dan tuna. Harga leker dibanderol Rp7.000-18.000.
Kue Leker (instagram @ranferdian)
Leker Pattimura berlokasi di Jl. A Pattimura No.32, Serengan, Dawung.
BACA JUGA:
2. Leker Gajahan Bapak Fathoni
Leker Gajahan Bapak Fathoni merupakan kuliner legendaris dan terkenal di Solo yang berlokasi di Jl. Padmonegoro, Gajahan.
Kue leker gajahan ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu, dan tepung kanji yang dipanaskan dengan arang kemudian ditaburi topping. Camilan ini memiliki tekstur renyah dan memiliki beragam isian seperti pisang, coklat, dan keju.
Harga menu biasa dibanderol Rp4.000-9.000 dan Rp26.000 untuk menu rekomendasi.
