6. Perenang andal
Bekantan merupakan salah satu perenang terbaik di deretan hewan primata lainnya, di mana mereka mampu berenang hingga kedalaman 66 kaki di bawah air.
Tak hanya itu, bekantan juga sering berenang menyeberangi sungai untuk mencari makan dan tempat istirahat. Serta, mereka mampu melompat dari dahan pohon ke dalam air di bawahnya.
7. Pemakan berbagai jenis tumbuhan
Seperti kebanyakan primata, bekantan adalah hewan herbivora yang hidup dari tumbuhan dan juga tergolong dalam spesies frugivora dan folivora yang mengonsumsi berbagai jenis buah dan daun.
Tetapi, hewan ini juga omnivora pemakan biji-bijian dan serangga. Selain itu, karena memiliki perut besar dan menonjol, mereka mampu beradaptasi dengan baik untuk membantu mencerna makanannya yang sebagian besar berupa buah mentah.

(Foto: IG/@proboscis_)
8. Salah satu monyet terbesar di Asia
Primata ini termasuk dalam kategori monyet terbesar yang berasal dari Asia, dengan panjang tubuh berkisar antara 26-30 inci, dan bobotnya mencapai sekitar 35-48 kg.
Akan tetapi, bekantan jantan terbesar bisa mencapai berat hingga 66 kilogram, sedangkan yang betina secara umum lebih kecil, dengan panjang rata-rata sekitar 21-24 inci dan berat berkisar antara 15-26 kg.
9. Hidung bisa menjulur ke bawah mulut
Bekantan memiliki hidung panjang asal-usul nama mereka berasal dari ciri khas tersebut. Ciri yang paling mencolok pada bekantan adalah hidungnya yang besar, walaupun ukuran hidung ini bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usia.
Bekantan jantan memiliki hidung besar yang ukurannya sekitar 4 inci dan menjulur ke bawah mulut. Sementara itu, bekantan betina memiliki hidung yang lebih kecil, dan bekantan muda memiliki hidung yang belum begitu terlihat.

(Foto: IG/@proboscis_)
10. Termasuk hewan arboreal
Bekantan mendiami wilayah di Pulau Kalimantan, serta tersebar di Brunei, Indonesia, dan Malaysia. Anda bisa menemui bekantan di wilayah-wilayah berdekatan dengan pantai dan dataran rendah seperti rawa-rawa dan delta sungai.
Karena cenderung hidup di pohon atau arboreal, bekantan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hutan yang memiliki akses ke banyak sumber air tawar. Karena itu, mereka berpindah tempat dengan cara merayap melalui cabang-cabang pohon, dan melompat untuk menempuh perjalanan yang jauh.
(Rizka Diputra)