Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Fakta Menarik Bekantan, Hewan Endemik Kalimantan Berjuluk Si Hidung Besar

Yesica Kirana , Jurnalis-Rabu, 18 Oktober 2023 |12:01 WIB
10 Fakta Menarik Bekantan, Hewan Endemik Kalimantan Berjuluk Si Hidung Besar
Bekantan, hewan endemik Kalimantan berjuluk si hidung besar (Foto: IG/@wongsiewte)
A
A
A

BEKANTAN atau Nasalis larvatus, termasuk dalam keluarga Cercopithecidae dan berkerabat dekat dengan spesies lainnya seperti babon, colobus merah, dan kera.

Mereka berwarna coklat kemerahan dan memiliki hidung besar dan ekor panjang yang khas. Anda bisa menemukan mereka di hutan bakau dan rawa. Bekantan suka memanjat pohon, atau berenang menyeberangi sungai.

Hewan ini memiliki ukuran hidung yang cukup bervariasi, serta salah satu spesies yang terancam punah karena hilangnya habitat alaminya dan perburuan.

Melansir dari AZ Animals, berikut 10 fakta menarik bekantan hewan endemik Kalimantan;

1. Terancam punah

Diketahui data terbaru mengenai bekantan, bahwa spesies ini terancam punah karena perburuan liar, serangan predator, dan rusaknya habitat asli mereka.

Tak hanya itu, para peneliti memperkirakan bahwa dalam 40 tahun terakhir, bekantan telah kehilangan wilayahnya hampir 50 persen. Hasilnya, IUCN telah mengklasifikasikan spesies bekantan sebagai hewan yang terancam punah.

2. Hasilkan ragam bunyi untuk berkomunikasi

Hewan ini memiliki berbagai macam suara yang memiliki arti berbeda. Uniknya, bekantan jantan sering membunyikan suara satu sama lain untuk menyampaikan pesan mereka dalam kelompok.

Bekantan

(Foto: IG/@dzizapl)

Mereka mampu menghasilkan panggilan alarm yang khas dan membuat vokalisasi tertentu ketika berbicara dengan bayi. Bahkan, bekantan betina mengeluarkan suara khas saat marah. Hebatnya, spesies ini bisa melakukan komunikasi verbal dan nonverbal seperti memamerkan gigi, menggoyangkan dahan, atau melompat-lompat.

3. Mampu hidup hampir 20 tahun

Bekantan betina biasanya melahirkan pada pagi atau malam hari. Bayi mereka akan menyusui selama 6 minggu dan akan berhenti di usia 7 tahun. Selain itu, bekantan jantan akan matang secara seksual pada usia sekitar 4 atau 5 tahun, sementara betina mencapai kematangan seksual pada usia 4 tahun.

Faktanya, hewan ini dapat hidup hingga usia rata-rata 20 tahun. Mengingat tingkat kedewasaan mereka, siklus hidup mereka mengikuti siklus hidup manusia, karena mereka menghabiskan sekitar ¾ hidupnya sebagai orang dewasa.

4. Bukan hewan agresif

Hewan primata ini tidak terlalu agresif untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. Mereka sering berkumpul dan bepergian bersama. Menariknya, mereka tidak bersaing satu sama lain, melainkan memiliki sikap bebas.

Bekantan

(Foto: IG/@proboscis_)

Di beberapa daerah, bekantan terkadang hidup dalam kelompok yang terdiri dari spesies lain, seperti kukang. Tidak hanya hidup bersama, bekantan juga melakukan perkawinan dan melahirkan keturunan hibrida.

5. Hewan primata teritorial

Berbeda dengan hewan primata lainnya seperti gorila dan simpanse, Bekantan merupakan hewan penyendiri dan sosial.

Secara umum, bekantan cenderung hidup berkelompok yang terdiri dari bekantan jantan, betina, dan beberapa anak bekantan. Namun, bekantan jantan lebih suka hidup sendiri, karena mereka dikenal sebagai primata teritorial, dan kelompok yang saling bersinggungan.

6. Perenang andal

Bekantan merupakan salah satu perenang terbaik di deretan hewan primata lainnya, di mana mereka mampu berenang hingga kedalaman 66 kaki di bawah air.

Tak hanya itu, bekantan juga sering berenang menyeberangi sungai untuk mencari makan dan tempat istirahat. Serta, mereka mampu melompat dari dahan pohon ke dalam air di bawahnya.

7. Pemakan berbagai jenis tumbuhan

Seperti kebanyakan primata, bekantan adalah hewan herbivora yang hidup dari tumbuhan dan juga tergolong dalam spesies frugivora dan folivora yang mengonsumsi berbagai jenis buah dan daun.

Tetapi, hewan ini juga omnivora pemakan biji-bijian dan serangga. Selain itu, karena memiliki perut besar dan menonjol, mereka mampu beradaptasi dengan baik untuk membantu mencerna makanannya yang sebagian besar berupa buah mentah.

Bekantan

(Foto: IG/@proboscis_)

8. Salah satu monyet terbesar di Asia

Primata ini termasuk dalam kategori monyet terbesar yang berasal dari Asia, dengan panjang tubuh berkisar antara 26-30 inci, dan bobotnya mencapai sekitar 35-48 kg.

Akan tetapi, bekantan jantan terbesar bisa mencapai berat hingga 66 kilogram, sedangkan yang betina secara umum lebih kecil, dengan panjang rata-rata sekitar 21-24 inci dan berat berkisar antara 15-26 kg.

9. Hidung bisa menjulur ke bawah mulut

Bekantan memiliki hidung panjang asal-usul nama mereka berasal dari ciri khas tersebut. Ciri yang paling mencolok pada bekantan adalah hidungnya yang besar, walaupun ukuran hidung ini bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usia.

Bekantan jantan memiliki hidung besar yang ukurannya sekitar 4 inci dan menjulur ke bawah mulut. Sementara itu, bekantan betina memiliki hidung yang lebih kecil, dan bekantan muda memiliki hidung yang belum begitu terlihat.

Bekantan

(Foto: IG/@proboscis_)

10. Termasuk hewan arboreal

Bekantan mendiami wilayah di Pulau Kalimantan, serta tersebar di Brunei, Indonesia, dan Malaysia. Anda bisa menemui bekantan di wilayah-wilayah berdekatan dengan pantai dan dataran rendah seperti rawa-rawa dan delta sungai.

Karena cenderung hidup di pohon atau arboreal, bekantan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hutan yang memiliki akses ke banyak sumber air tawar. Karena itu, mereka berpindah tempat dengan cara merayap melalui cabang-cabang pohon, dan melompat untuk menempuh perjalanan yang jauh.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement