KUNGKANG merupakan mamalia ordo pilosa yang lazim ditemukan di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, yang juga dikenal sebagai spesies Arboreal atau hidup di pohon.
Kungkang juga memiliki beberapa adaptasi unik, seperti kemampuan untuk menahan napas yang membantu mereka saat berenang atau bersembunyi dari predator. Tak hanya itu, mereka biasanya hanya memiliki satu anak dalam masa kehamilannya.
Ia termasuk hewan yang terancam populasinya akibat aktivitas manusia. Habitatnya pun terancam belum lagi aksi pemburu liar yang mengincar bulu dan daging mereka.
Berikut Okezone rangkumkan 10 fakta unik tentang kungkang, hewan super malas dan paling lelet di dunia, sebagaimana dikutip dari laman AZ Animals;
1. Tidur belasan jam sehari
Kungkang sangat hobi tidur. Bahkan mereka bisa tidur hingga 15-18 jam, sebagai cara untuk menghemat tenaga dan mengurangi kebutuhan makan. Hal ini disebabkan oleh tingkat metabolisme yang cukup rendah yang dimiliki oleh kungkang.
(Foto: IG/@marianazuffo)
Selain itu, tidur juga membantu kungkang dalam menghindari pemangsa, yaitu dengan berdiam diri dan tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama, guna mempersulit predator yang mencoba menemukan mereka.
Selama tidur, kungkang sering bergelantungan terbalik karena mereka memiliki lengan panjang dan cakar tajam, yang memungkinkan mereka untuk bergelantungan dengan aman di dahan pohon.
2. Mampu hidup 30 tahun di penangkaran
Kungkang yang ditempatkan di penangkaran bisa bertahan hidup mencapai usia 30 tahun, asalkan mereka menerima perawatan yang optimal. Di lingkungan penangkaran, mereka terlindungi dari ancaman predator, serta memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan makanan dan perawatan medis.
Sementara itu, sebagian besar populasi kungkang liar berada di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan. Sayangnya, banyak pemangsa seperti burung elang Harpy, burung elang, jaguar, dan puma, bahkan manusia merupakan ancaman bagi kungkang, karena mereka diburu untuk diambil bulunya.
(Foto: IG/@slothsocietys)
3. Bayi kungkang lahir dengan mata terbuka dan berbulu lebat
Meski kungkang bergerak lambat, tetapi bayi kungkang lahir dengan mata terbuka dan kemampuan untuk merasakan sekitarnya. Mereka juga dilapisi dengan bulu yang melindungi mereka.
Bayi kungkang memiliki ukuran yang cukup kecil dan biasanya tinggal bersama induknya selama beberapa bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan di alam liar. Menariknya, mereka mampu memanjat setelah beberapa hari kelahiran.
Serta, mereka akan menyusu selama sekitar satu bulan, kemudian mulai memasukkan makanan padat ke dalam pola makan mereka, seperti daun, serangga, dan kadal kecil. Ketika mereka mencapai usia satu tahun, mereka akan mulai mengonsumsi makanan nabati secara lebih signifikan.