SATE merupakan makanan khas Indonesia yang sering dijumpai. Pada umumnya orang hanya mengenal satu jenis sate yang dilengkapi dengan bumbu kacang saja.
Namun, nyatanya ada berbagai macam sate dari berbagai daerah di Indonesia beserta dengan keunikannya masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa jenis sate di Indonesia yang tak kalah nikmat.
1. Sate Madura
Salah satu jenis sate yang paling terkenal namanya adalah sate Madura. Kekhasan dari sate Madura adalah bumbu kecap dengan irisan bawang merah serta cabai rawit utuh dan tak lupa dengan taburan bawang goreng.
Tak begitu berbeda dengan sate pada umumnya, sate Madura biasanya disajikan dengan lontong, ketupat, ataupun nasi.
2. Sate Klathak
Sate Klathak merupakan menu sate yang berasal dari daerah Bantul, Yogyakarta. Bahan dasar dari sate ini adalah daging kambing. Keunikkan dari sate Klathak adalah tusukan yang digunakan adalah terbuat dari jeruji sepeda.
Bukan kudapan baru, sate klathak telah ada sejak tahun 1940an yang mulanya dirintis oleh Mbah Ambyah. Istilah sate Klathak sendiri berasal dari bunyi seperti ‘taak..takk…taak’ ketika di bakar yang berasal dari percikan garam.
3. Sate Padang
Keberadaan sate Padang mungkin bukanlah suatu hal yang sulit dicari atau langka. Tidak menggunakan sate kacang atau kecap, sate padang punya bumbu khusus dengan tekstur yang kental terbuat dari tepung beras dan memiliki warna kuning yang berasal dari kunyit.
Sate Padang biasanya terdiri dari daging jeroan sapi yang direbus dengan bumbu khusus, seperti kikil, lidah, paru,lainnya.
4. Sate Lilit
Sate lilit merupakan sate khas dari Bali yang terbuat dari daging ayam yang dihaluskan bercampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, merica, garam, santan, dan bumbu lainnya yang sesuai selera.
Sesuai dengan namanya, sate ini diproses dengan cara melilitkan daging yang telah dicincang atau dihaluskan pada batang sereh dan kemudian di bakar.
5. Sate Kere
Dalam bahasa Jawa penamaan jenis sate ini mungkin sedikit mengundang tanya. Pasalnya kata ‘kere’ itu dalam bahasa Indonesia dapat diartikan miskin atau tidka memiliki uang.
Namun mungkin benar adanya, pasalnya sate kere ini tidak terbuat dari bahan daging seperti sate pada umumnya. Sate kere menggunakan bahan utama ampas tahun atau ampas tempe dalam proses pengolahannya. Namun, tak sedikit juga yang mengkombinasikan sate ini dengan jeroan seperti kikil, ginjal, koyor, iso, dan lainnya.
(Endang Oktaviyanti)