Tidak hanya TABI yang berbagi kisah, nantinya melalui Tiktok, semua orang pun bisa ikut turut berbagi ceritanya. TABI mempersilakan seluruh perempuan untuk membagi lukanya sebagai salah satu proses penyembuhan.
“Jadi lebih ke sharing, mendengarkan cerita perempuan dan cerita balik pada perempuan,” kata Marchella.
Nantinya, perempuan Indonesia yang memiliki rasa malu atau ketakutan untuk bercerita dan menyembuhkan luka, bisa langsung memakai filter TABI guna menyembunyikan wajah asli. Dengan begitu akan jadi lebih nyaman untuk bercerita.
Menurut Marchella, kehadiran TABI ini sebagai salah satu terapi yang bisa ia berikan untuk membantu menyembuhkan luka banyak perempuan Indonesia. Pasalnya, kebanyakan perempuan Indonesia memilih menerima segala takdir yang ada, termasuk segala luka yang dia terima. Padahal, yang namanya luka wajib untuk disembuhkan.
“TABI adalah perempuan Indonesia yang mungkin banyak dari kita tidak pandai menyembuhkan lukanya dan lebih banyak menyimpan ‘Yaudahlah memang tanggung jawab gue di dunia untuk memenuhi kewajiban’ dan pada akhirnya berserah ‘Yaudahlah takdir gua begini, enggak ada yang gua kejar’,” ucap Marchella.
“TABI ini memberikan potret atau contoh kalau dengan proses dia menyembuhkan lukanya, ternyata jadi proses dia menemukan dirinya,” katanya.