HARI tanpa Bra alias No Bra Day diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Kegitan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia.
Pada hari No Bra Day, kaum wanita diajak untuk tidak mengenakan bra, ini merupakan bentuk kepedulian terhadap penyintas kanker payudara. Nah, selama ini ada informasi yang menyebutkan bahwa penggunaan bra kawat bisa memicu kanker payudara. Namun, ternyata, informasi itu masih menjadi mitos belaka.
Bahkan, Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, dr Dicky Budiman mengatakan sampai saat ini belum ada riset ilmiah yang memastikan kaitan antara bra kawat dan kanker payudara.
Meski begitu, penggunaan bra kawat bukan tanpa bahaya lho! Ada beberapa efek samping jika wanita menggunakan bra berkawat.
Apa saja itu? Berikut diantaranya, dilansir dari laman Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Jumat, (13/10/2023).

1. Mengganggu Sistem Pencernaan
Memakai bra kawat yang ketat berpotensi mempengaruhi sistem pencernaan dengan menyempitnya kerongkongan karena tekanan yang diberikan bra. Kondisi tersebut akan berdampak pada efisiensi lambung dalam mencerna makanan, khususnya karbohidrat.
2. Mengganggu sirkulasi darah
Memakai bra kawat yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama bukanlah ide yang baik. Pasalnya, hal ini akan memberikan trauma pada bagian tengah dada yang akan merugikan jantung dan fungsi sirkulasi darah.
Memakai bra kawat yang terlalu ketat juga menciptakan bahaya bagi sirkulasi aliran darah antara bagian atas dan bagian bawah tubuh.