Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat dari Dekat Kampung Batik Laweyan, Sentra Batik Tertua di Indonesia

Novie Fauziah , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2023 |13:30 WIB
Melihat dari Dekat Kampung Batik Laweyan, Sentra Batik Tertua di Indonesia
Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah (Foto: pariwisatasolo.surakarta.go.id)
A
A
A

JAWA memiliki banyak sentra batik, salah satunya yang berada di Solo atau Surakarta. Ya di sana terdapat beberapa kampung batik yang bisa dikunjungi wisatawan. Adapun sentra batik paling banyak menarik minat wisatawan adalah Kampung Batik Laweyan.

Kampung Batik Laweyan Solo berlokasi di Jalan Dr. Radjiman No. 521, Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Solo Balapan. Kemudian memiliki luas wilayah sekitar 24,83 hektare dan berpenduduk sekitar 2.500 jiwa yang sebagian besar menjadi pembeli atau pembuat batik.

Ia disebut sebagai sentra batik tertua karena telah eksis sejak abad ke-19 kedatangan Sarikat Dagang Islam pertama kali didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1912.

Sentra Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan, Solo (Foto: Ist)

Saat ini kampung tersebut memiliki 250 motif batik yang sudah dipatenkan, yang kemudian dipatenkan menjadi ikon batik di Solo.

Tahukah Anda, ciri khas dari batik Laweyan ini memiliki warna yang terang. Serta motifnya pun bermacam-macam, antara lain motif Parang Batik, motif Kawung Batik, motif Sidomukti Batik, motif Truntum Batik, dan motif Sawat Batik .

Nah, selain memiliki sejarah sebagai kampung batik tertua, kampung Laweyan juga arsitektur bangunan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Yakni bangunannya di Kampung Batik Laweyan dipengaruhi oleh arsitektur Jawa, Eropa, China dan Islam yang merepresentasikan kekayaan para saudagar batik di masa lalu.

Rumah-rumah mereka bak istana masa lampau, di mana sebagian beralih fungsi sebagai showroom batik untuk menyambut para wisatawan.

Terdapat tembok tinggi dan gang sempit menjadi ciri khas Kampung Batik Laweyan. Kini di Kampung Batik Laweyan pengunjung tak hanya membeli batik tetapi juga menawarkan paket wisata membatik.

Ketika berkunjung ke Kampung Batik Laweyan, kurang lengkap jika tidak bisa menikmati kuliner kampung seperti ledre, apem dan makanan khas Solo lainnya.

Kampung Batik Laweyan

Koleksi Kampung Batik Laweyan, Solo (Foto: IG/@batik_nazz)

Selain itu Anda juga bisa bersantai di Wedangan Rumah Nenek di kawasan Kampung Batik Laweyan. Bangunannya menarik, unik, perpaduan arsitektur Jawa dan Belanda. Wedangan Rumah Nenek buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang.

Nah di Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober ini, menjadi salah satu pengingat akan adanya kebudayaan dan sebagai identitas bagi masyarakat Indonesia. So, tak ada salahnya bukan Anda mengunjungi sentra batik tertua ini, sambil berwisata edukasi.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement