KINI polusi udara masih jadi masalah masyarakat di kota-kota. Salah satunya di Jakarta, polusi udara masih menjadi sorotan utama sebab banyak orang batuk-batuk akibta polusi udara.
Polusi udara bisa menimbulkan dampak kesehatan yang sama pada penderitanya, apabila terpapar oleh penyebab polusi itu sendiri. Dokter Spesialis Paru, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) pun menjelaskan gejala yang ditimbulkan seseorang apabila terkena polusi udara dalam ruangan.

“Beberapa tanda-tanda kalau dirumah itu apakah ada polutan yang mengganggu kesehatan yang pertama ada sakit kepala biasanya muncul akibat karbonmonoksida, iritasi pada mata, iritasi hidung, mulutnya kering, kulitnya kering, ISPA, batuk, bersin-bersin, mual, kemudian juga hidung berair, lemas, dan lain-lain,” kata dr Agus.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, menurut dr Agus beberapa riset di luar negeri juga menunjukkan polusi udara dalam ruangan terjadi dengan gangguan ISPA. Riset yang dilakukan Dherani et al pada 2008, menunjukkan polusi udara dalam ruangan menyebabkan risiko infeksi saluran pernapasan bawah pada anak-anak sebesar 78 Persen.
Sedangkan pada kelompok dewasa, riset yang dilakukan oleh Jery et al pada 2016 menunjukkan terjadinya peningkatan risiko infeksi pernapasan bawah akut yang signifikan.
“Nah riset kami yang dilakukan pada 2014 di Jakarta Timur, bagaimana lingkungan rumah yang kena asap rokoknya tinggi bagi indoor polution, batuk dan ISPAnya itu meningkat selama 12 bulan terakhir,” ucap dr Agus.
dr Agus juga menekankan bahwa AC juga berpengaruh terhadap gangguan kesehatan indoor karena air conditioner tersebut dapat mencetuskan alergi atau risiko terjadinya infeksi. Terutama pada AC yang tidak pernah dibersihkan, karena AC yang tidak dibersihkan terdapat partikel-partikel airbone.
BACA JUGA:
“Airbone ini sumber kuman-kuman bagi indoor polution. Jadi didalam rumah itu cukup banyak akibat airbone yang mengandung kuman, bisa di air conditioner, kemudian bisa dari karpet, bisa dari sofa atau bulu binatang, atau bahkan dari toilet itu harus diperhatikan sumber airbone ini banyak mengandung bakteri akibatnya menyebabkan infeksi,” tutur dr Agus.
Pencegahan polusi udara dalam ruangan tentunya perlu diketahui. Menurut dr Agus langkah pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan :
1. Lokasi dan arsitektur gedung yang sehat
Jauh dari sumber polutan, pakai bahan bangunan ramah lingkungan
2. Mengurangi sumber polutan
Stop merokok, memasak harus dengan ventilasi yang baik, kurangi bahan berbahaya