MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bangga karena Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah diuji coba beroperasi mulai, Rabu (13/9/2023).
Uji coba dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi. Bersama rombongan, Jokowi naik kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, Bandung Barat.
“Saya super bangga dan saya ucapkan selamat kepada seluruh yang terlibat dalam penyiapan kereta cepat tersebut,” ujar Sandiaga Uno di Kantor Kemenparekraf, Jakarta.
BACA JUGA:
Sandiaga mengaku ayah, ibu, dan keluarganya banyak yang dari Bandung. Dulu, ia sering bolak-balik Jakarta-Bandung.
“Ibu dan bapak saya ini orang Bandung, lulusan ITB dan UPI, jadi saya bolak-balik dulu ke Bandung, dan banyak keluarga di Bandung,” lanjutnya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sandiaga berharap kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung makin membuat pariwisata berkembang dan bisa membuka peluang wisata baru di Bandung.
“Tentunya ini selain membuka peluang wisata yang sudah dikembangkan di Bandung, tapi terbuka lagi beberapa peluang untuk wisata berbasis infrastruktur, wisata kuliner,” ungkapnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Angela Tanoesoedibjo juga sempat ikut dalam uji coba kereta cepat tersebut.
BACA JUGA:
Di momen tersebut, Angela bercerita bahwa akses ke Bandung dari Jakarta kini lebih mudah, nyaman dan cepat lewat kereta cepat tersebut.
Bahkan, jika biasanya harus memakan waktu hingga 2 jam lebih, dengan kereta cepat tersebut, penumpang bisa sampai ke Bandung dari Jakarta hanya dalam waktu kurang dari 40 menit saja.
“Menurut mba Wamen yang mencoba kemarin, mba Wamen cerita bahwa 20 menit sudah sampai di Padalarang dan 20 menit lagi melalui feeder sudah ada di Bandung. Jadi nggak sampai 40 menit,” tutur Sandiaga.
“Sementara kalau kita berkendaraan itu bisa sampai 2 jam lebih. Nah ini tentunya game chance lah. Kami melihat akan hidup lah peluang-peluang wisata maupun juga mobilitas yang kemaren kami dapatkan,” sambungnya.
Dengan adanya peluang kemudahan mobilitas ini, Sandiaga lantas berharap agar hal ini bisa menjadi sebuah kebanggaan dan lembaran baru di dunia pariwisata.