Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perdebatan Warna Kulit Cleopatra, Firaun Wanita Terakhir Mesir

Jonathan , Jurnalis-Rabu, 13 September 2023 |07:08 WIB
Perdebatan Warna Kulit Cleopatra, Firaun Wanita Terakhir Mesir
Patung Cleopatra. (Foto: Reuters)
A
A
A

Sebagai contoh, sebuah patung bisa saja menggambarkan seorang penguasa yang lebih berotot daripada yang sebenarnya. Selain itu, kita tidak mengetahui identitas ibu atau nenek Cleopatra dari pihak ayah, kata Kenrick, yang berarti ada kemungkinan Cleopatra adalah seorang keturunan Afrika.

"Apa yang kita ketahui adalah bahwa ayah Cleopatra adalah orang Yunani, dan dia pasti menganggap dirinya sebagai orang Yunani - meskipun dia memang menggambarkan dirinya sebagai orang Mesir, ketika hal itu sesuai dengan kepentingan politiknya," kata Kenrick.

Kenrick mengatakan bahwa orang Yunani juga tidak akan menganggap diri mereka berkulit putih. "Bahasa Yunani tidak boleh disamakan dengan bahasa kulit putih, karena orang Yunani dan Romawi tentu saja tidak menganggap diri mereka berkulit putih," tambahnya.

Namun, Zahi Hawass, mantan menteri barang antik Mesir, percaya bahwa garis keturunannya yang berasal dari Yunani menunjukkan dengan jelas satu jawaban. "Cleopatra bukanlah orang kulit hitam," kata Hawass menanggapi Adele James, seorang aktris berdarah campuran, yang berperan sebagai ratu dalam acara Netflix "Queen Cleopatra."

"Seperti yang didokumentasikan dengan baik dalam sejarah, dia adalah keturunan seorang jenderal Yunani Makedonia yang merupakan teman sezaman Alexander Agung. Bahasa pertamanya adalah bahasa Yunani dan dalam patung-patung kontemporer dan potretnya, dia digambarkan dengan jelas sebagai orang kulit putih," jelas Hawass.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement