NEGARA pertama yang menggunakan layanan pos sebagai salah satu alat komunikasi modern yang sangat berjasa dalam masa waktu yang panjang adalah Uni Soviet atau sekarang bernama Rusia. Layanan pos memiliki nilai sejarah sangat tinggi di awal masa negara modern.
Pada masa kejayaannya, Uni Soviet adalah negara yang sangat kuat dan ditakuti di dunia dengan wilayah kedaulatan yang sangat luas mencakup sebagian Eropa hingga ke Asia tengah.
Hal inilah yang membuat sistem pos dikembangkan dan sangat diandalkan untuk komunikasi antarwilayah.
BACA JUGA:
Melansir dari Britannica.com, setelah Revolusi Rusia pada Oktober 1917, layanan pos di Uni Soviet mengalami perkembangan penting, khususnya di republik-republik Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Bahkan angka untuk jumlah kantor pos di wilayah tersebut meningkat tajam mencapai 30 hingga 40 kali lipat dari jumlah kantor pos di Uni Soviet bila dibandingkan kondisi tahun 1913.
Sebelum Uni Soviet bubar pada tahun 1991, perusahaan negara dan pelanggan perorangan dilayani oleh jaringan luas yang terdiri dari sekitar 90.000 kantor pos. Sekitar tiga perempatnya tersebar di daerah pedesaan, dimana sebelum tahun 1917 masih hanya memiliki sedikit atau bahkan belum tersentuh layanan sama sekali.
BACA JUGA:
Kemudian terdapat juga layanan pos udara yang ternyata memegang peran sangat penting di Uni Soviet karena jarak antar wilayah yang sangat jauh. Layanan udara berkontribusi sekitar 60 persen dari seluruh lalu lintas pos, yang berjumlah sekitar 54.500.000.000 kiriman setiap tahunnya. Pos udara bahkan terus menjadi pusat sistem pos di negara-negara penerus Soviet seperti Rusia.
Jauh sebelumnya layanan pos sudah dirintis oleh kerajaan-kerajaan besar kuno. Salah satu referensi sejarah paling awal mengenai sistem pos adalah Mesir sekitar tahun 2000 SM dan China di bawah Dinasti Chou sekitar 1.000 tahun setelahnya.