Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Kuntilanak Pakai Daster?

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Minggu, 10 September 2023 |00:03 WIB
Kenapa Kuntilanak Pakai Daster?
Ilustrasi kuntilanak (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KENAPA kuntilanak pakai daster masih menjadi hal yang terus diperdebatkan di kalangan masyarakat. Ya, kuntilanak sering digambarkan sebagai sosok hantu perempuan berdaster dengan rambut terurai dan bersuara khas.

Mayoritas Muslim saat meninggal dunia jenazahnya dibalut dengan kain kafan. Sedangkan jenazah warga non Muslim ada yang dikenakan setelan pakaian dan gaun cantik.

Jika dinalar maka seharusnya hantu-hantu termasuk kuntilanak akan memakai pakaian terakhir yang mereka kenakan ketika dimakamkan.

 BACA JUGA:

Namun, kenapa kuntilanak pakai daster?

Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti kenapa kuntilanak mengenakan daster, namun hal ini dipercayai berkaitan dengan cerita atau mitos yang berkembang di masa lalu.

Kuntilanak atau pontianak dalam bahasa Melayu merupakan sesosok makhluk astral yang dulunya dipercayai sebagai seorang perempuan yang sedang hamil. Di mana perempuan hamil biasanya identik dengan menggunakan daster.

 Ilustrasi

Ilustrasi

Masyarakat mempercayai bahwa perempuan hamil tersebut tiba-tiba meninggal dunia sebelum melahirkan atau saat sedang melahirkan.

Karena itulah ada yang menyebut kuntilanak dengan sebutan puntianak yang artinya ‘perempuan mati beranak’.

 BACA JUGA:

Kendati demikian, tidak ada jurnal ilmiah atau pembuktian secara nyata mengenai kebenaran kisah tersebut.

Dilain sisi, dalam konteks film horor atau cerita-cerita seram, penggambaran kuntilanak dengan daster bisa jadi dilakukan untuk menciptakan efek visual yang menyeramkan dan pemisah identitas dari karakter hantu lainnya.

Pasalnya, penggunaan daster bisa memberikan kesan kontrast antara citra wanita yang tampak biasa-biasa saja dengan penampilan seram kuntilanak yang sebenarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement