Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Darah dan Urin Pengguna Ganja Mengandung Logam Berbahaya, Begini Penjelasannya

Wahyu Sibarani , Jurnalis-Selasa, 05 September 2023 |09:04 WIB
Darah dan Urin Pengguna Ganja Mengandung Logam Berbahaya, Begini Penjelasannya
Darah dan urin pengguna ganja mengandung logam. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

PARA pengguna narkotika jenis ganja perlu waspada. Apalagi para pengguna ganja eksklusif yang rutin mengonsumsi narkotika tersebut.

Melansir dari New Atlas, Selasa (5/9/2023) para peneliti dari Columbia University Mailman School of Public Health telah menemukan adanya kandungan kadar logam yang berbahaya di darah dan urin pengguna ganja.

Temuan itu justru menunjukkan fakta bahwa ganja mungkin merupakan sumber paparan logam yang kerap diabaikan. Dari studi itu juga masyarakat terutama pengguna ganja perlu mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi seiring meningkatnya penggunaan narkotika itu.

Hal itu perlu diwaspadai karena tanaman ganja ternyata menyerap logam yang ditemukan di air, tanah, pupuk, dan pestisida.

“Tanaman ganja dikenal penyerap logam yang tinggi, kami berhipotesis bahwa individu yang menggunakan ganja akan memiliki tingkat biomarker yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya,” kata Katelyn McGraw, penulis utama studi tersebut.

Hasil temuan itu dilakukan dengan meneliti sebanyak 7.254 masyarakat di Amerika Serikat. Ribuan partisipan itu didapat melalui data yang dkumpulkan National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) selama periode 205-2018.

Tembakau

Dari situ peneliti kemudian melakukan klasifikasi partisipan sebagai non mariyuana atau non-tembakau, ganja eksklusif, tembakau eksklusif, dan pengguna ganda ganja dan tembakau.

Seluruh sampel kemudian diteliti urin dan darahnya. Dimana detailnya pengukurannya adalah pencarian kadar logam di dalam darahdan kadar logam di dalam urin.

Dari situ para peneliti menemukan adanya kadar kadmium dan timbal yang lebih tinggi dalam darah dan urin peserta menggunakan ganja eksklusif dibanding partisipan yang tidak menghisap ganja dan merokok.

Tingkat kadmium dan timbal juga lebih tinggi pada pengguna ganja eksklusif yang melaporkan menggunakan obat tersebut dalam tujuh hari terakhir, dengan kadar logam menurun seiring bertambahnya waktu sejak penggunaan terakhir.

Di sisi lain mereka juga menemukan tingginya tingkat kadmium pada pengguna tembakau ekslusif dibanding ganja eksklusif. Hanya saja hal itu terjadi karena penggunaan tembakau jauh lebih tinggi frekuensinya secara normal ketimbang ganja.

Pengguna ganda ganja dan tembakau juga memiliki kadar kadmium dan timbal yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna non-ganja/non-tembakau.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement