NATS menyampaikan kepada AFP bahwa ratusan penerbangan telah terpengaruh dan bahwa dibutuhkan waktu 'beberapa hari' agar situasi kembali normal.
Bandara-bandara utama di London adalah yang paling buruk terkena dampaknya, dengan Heathrow dan Gatwick membatalkan puluhan penerbangan pada Selasa.
Perusahaan analisis penerbangan Cirium menyebut, sebanyak 790 keberangkatan dan 785 kedatangan dibatalkan di seluruh bandara di Inggris pada Senin awal pekan lalu.
Bos Ryanair, Michael O'Leary berujar, maskapainya ini harus membatalkan sekitar 250 penerbangan, yang berdampak pada sekitar 40.000 penumpang.
"Hari ini, sayangnya, sepertinya kami akan membatalkan sekitar 70 penerbangan lagi," tambahnya, seraya berharap situasi segera kembali normal.
Di Bandara Heathrow, para penumpang mengungkapkan rasa kecewa mereka atas penundaan ini, yang juga menyebabkan beberapa pesawat dialihkan, sehingga menambah waktu tempuh yang cukup lama.
(Rizka Diputra)