RIBUAN traveler terpaksa harus telantar menyusul pembatalan ratusan penerbangan di Inggris. Alhasil, para pelancong ini harus frustrasi akibat penundaan parah.
Gangguan teknis pada kontrol lalu lintas udara menjadi pemicu kekacauan yang terjadi di seluruh bandara Inggris, dan membuat ratusan penerbangan ditunda, serta penumpang terpaksa hanya bisa duduk di pesawat dan menunggu tanpa kepastian.
The Sun pada Senin terakhir di bulan Agustus, saat terjadi gangguan teknis itu bertepatan dengan hari libur nasional di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, di mana banyak orang yang melakukan perjalanan pulang dari liburan.
Gangguan massal ini membuat banyak penumpang bertanya mengapa mereka tidak bisa turun dari penerbangan dan kembali lagi ketika sudah aman untuk lepas landas (take off).
Sean Tipton dari Asosiasi Agen Perjalanan Inggris menjelaskan, alasan maskapai penerbangan membuat Anda menunggu di pesawat karena biasanya menunggu giliran untuk lepas landas, dan ini memang sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan.
Tipton menjelaskan, kendati peraturan di Eropa mengharuskan penumpang untuk turun dari pesawat setelah berada di landasan selama lima jam, namun jarang sekali terjadi penundaan yang berlangsung selama itu.
Pemerintah Inggris pada hari Selasa, waktu setempat, memerintahkan pengecekan atas insiden tersebut. NATS mengatakan bahwa masalah ini menyebabkan rencana penerbangan harus diproses secara manual.
"Ini adalah kesalahan teknis. Kami tidak berpikir ini adalah insiden keamanan siber," ungkapnya.
NATS menyampaikan kepada AFP bahwa ratusan penerbangan telah terpengaruh dan bahwa dibutuhkan waktu 'beberapa hari' agar situasi kembali normal.
Bandara-bandara utama di London adalah yang paling buruk terkena dampaknya, dengan Heathrow dan Gatwick membatalkan puluhan penerbangan pada Selasa.
Perusahaan analisis penerbangan Cirium menyebut, sebanyak 790 keberangkatan dan 785 kedatangan dibatalkan di seluruh bandara di Inggris pada Senin awal pekan lalu.
Bos Ryanair, Michael O'Leary berujar, maskapainya ini harus membatalkan sekitar 250 penerbangan, yang berdampak pada sekitar 40.000 penumpang.
"Hari ini, sayangnya, sepertinya kami akan membatalkan sekitar 70 penerbangan lagi," tambahnya, seraya berharap situasi segera kembali normal.
Di Bandara Heathrow, para penumpang mengungkapkan rasa kecewa mereka atas penundaan ini, yang juga menyebabkan beberapa pesawat dialihkan, sehingga menambah waktu tempuh yang cukup lama.
(Rizka Diputra)