Kurang tidur ataupun memiliki kualitas tidur yang buruk telah lama dikaitkan dengan berbagai gangguan fisik, mental, dan emosional. Dalam jangka pendek, tulis Healthline, kurang tidur dapat meningkatkan emosi negatif seperti kecemasan, kegelisahan, dan kesedihan.
Selain berpengaruh pada stabilnya emosi, kurang tidur juga berpengaruh pada fungsi otak seperti:
- Otak akan bekerja lebih keras karena terus menerima sinyal rasa mengantuk. Kondisi ini membuat kinerjanya menjadi tidak efisien.
- Pikiran berkabut alias brain fog, yaitu kondisi yang membuat seseorang sulit konsentrasi dan mengambil keputusan. Hal ini mirip dengan kondisi kelelahan, tapi dampak yang dialami saat kurang tidur cenderung lebih serius.
- Sulit mengingat, bisa terjadi pada memori jangka pendek atau jangka panjang. Memori jangka pendek berfungsi untuk melakukan aktivitas kompleks, seperti berhitung atau mengingat rangkaian kegiatan.
Sementara memori jangka panjang berperan dalam merekam informasi sepanjang waktu, proses ini terjadi saat tidur.
- Sulit mengendalikan perilaku, karena terjadi penurunan kendali dan kemampuan membuat rencana.