Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Polutan PM 2.5 Dapat Aktifkan Gen Onkogen Pemicu Kanker Paru, Begini Penjelasan Dokter

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |08:13 WIB
Polutan PM 2.5 Dapat Aktifkan Gen Onkogen Pemicu Kanker Paru, Begini Penjelasan Dokter
Polusi udara sebabkan kanker paru. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KUALITAS udara di DKI Jakarta masih dalam kondisi mengkhawatirkan. Menurut Indeks Kualitas Udara per Rabu 23 Agustus 2023, DKI Jakarta masih menunjukkan angka 102 dengan status tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Tak sedikit masyarakat mengalami batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, dan lain-lain akibat efek polusi udara. Jika dibiarkan terus menerus, polusi udara ini bisa memicu kanker paru-paru.

Terkait hal tersebut, Dokter Spesialis Paru, dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, SpP (K) menuturkan polusi udara menjadi salah satu dari 10 pemicu terjadinya kanker paru. Bahkan menurut penelitian yang diterbitkan oleh Nature, PM 2.5 tersebut diaktifkan sendiri oleh gen onkogen yang berpengaruh dalam pembentukkan awal suatu tumor, yakni gen EGFR.

Kanker paru

“Salah satunya diaktifkan oleh polusi udara PM 2.5, dari beberapa penelitian tersebut. Tentunya pembuktian diperlukan kohort, prospektif itu kan penelitian laboratorium sebagau pembuktian lebih. Artinya bahwa ada bukti zat polutan PM 2.5 itu yang mengaktifkan gen onkogen terjadinya kanker paru,” kata dr. Sita, dalam acara Peluncuran Konsensus Skrining Kanker Paru Indonesia di The Westin Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023.

Untuk itu, melakukan skrining untuk kesehatan sangat perlu dilakukan. Karena semakin dini gejala ditemukan, maka semakin mudah untuk disembuhkan. Selain itu, dengan melakukan skrining itu berarti masyarakat membantu untuk menekan kemungkinan yang terjadi akibat kanker paru.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement