PURA Mangkunegaran di Kecamatan Keprabon, Kota Surakarta, Jawa Tengah merupakan Istana Kadipaten Mangkunegaran dan kediaman para adipatinya yang kini jadi destinasi wisata menarik.
Dari segi arsitektur bangunannya, setiap sisinya menampilkan unsur Jawa yang kental. Tapi jika diperhatikan lagi, banyak spot menarik untuk dikulik.
Misalnya langit-langit atau plafon Pendhapa Ageng Pura Mangkunegaran dengan 8 warna berbeda. Ada 8 kotak lukisan batik bermotif modang seperti nyala api, simbol dari semangat.
BACA JUGA:
Lukisan batik tersebut mempunyai warna berbeda-beda di tengah-tengahnya. Setiap warna memiliki arti yang juga berbeda.
Delapan warna di langit-langit Pendhapa Ageng Pura Mangkunegaran ini menggambarkan kepemimpina raja Jawa.
Pura Mangkunegaran
Menurut Joko, Koordinator Pariwisata Pura Mangkunegaran, warna-warni itu disebut sebagai Hastabrata.
"Hastabrata jadi manusia punya keinginan itu dihitung dengan warna-warna ini," kata Joko dalam Jelajah Gizi Danone dan Citilink di Surakarta, Senin pekan lalu.
BACA JUGA:
Lalu, apa makna dari setiap warna?
Joko menjelaskan bahwa warna kuning di atap pendopo itu berarti tidak boleh bermalas-malasan atau banyak tidur. Kemudian ada juga warna biru yang memperhitungkan rintangan, hambatan, atau musibah.
"Warna hitam, harus prihatin puasa mendekatkan diri sama Pencipta. Sementara yang hijau, kita jangan mudah putus asa," lanjut Joko.
Selanjutnya ada warna putih yang menggambarkan nafsu seksual, merah bermakna setan atau mencegah perilaku buruk.
"Oranye kita jangan minder atau takut, yang warna nila kita tidak boleh punya pikiran tidak baik, iri dengki, sebagainya," tuturnya.
Hastabrata ini semakin menarik lantaran dikelilingi oleh motif batik Kumudowati dan simbol alam berupa zodiak astrologi. Atau, Joko menyebutnya sebagai rasi bintang jawa.
Pura Mangkunegaran menawarkan keindahan wisata budaya hingga sejarah. Di sini pengunjung bisa lebih dekat dengan serba serbi keluarga istana, hingga mencicipi hidangan resep Pura Mangkunegaran di Pracimasana, restoran di tengah taman cantik.
(Salman Mardira)