Di dalam terowongan itu para tentara Vietnam bisa tetap memasak untuk bertahan hidup dengan daun-daun kering dan kayu yang mereka dapat dari hutan sebagai sumber api dan menggali sumur untuk kebutuhan memasak dan minum.
Menariknya, mereka memasak hanya pada jam 3 atau 4 pagi, dan asap pembakaran yang keluar disaring terlebih dahulu melalui 4 ruangan kecil, sehingga asap yang keluar sangat sedikit mirip seperti embun atau kabut pagi hari. Hal itu dilakukan untuk mengelabui tentara Amerika agar persembunyian mereka tidak terlihat.
Selain ruangan untuk tentara Vietnam beraktivitas, mereka juga membuat ruang jebakan jika persembunyian mereka diketahui Amerika.
(Foto: ANTARA/Fitra Ashari)
Jebakan tersebut ada yang dibuat dari paku-paku, bambu runcing ataupun kulit bom Amerika yang tertinggal yang bentuknya sederhana namun cukup membuat tentara Amerika cedera serius.
Selanjutnya, wisatawan bisa melihat-lihat diorama tentara Vietnam dan menuruni terowongan yang dibuat untuk merasakan sensasi menjadi tentara Vietnam kala itu di dalam tanah.
Di akhir perjalanan menyusuri hutan Cu Chi, wisatawan juga bisa berbelanja suvenir khas Cu Chi dan mencoba menembak dengan senjata peluru tajam jenis M16, AK47, SKS, dan M60 dengan membayar 600.000 Dong Vietnam untuk 10 peluru, atau setara Rp380 ribu. Nah gimana, tertarik nggak nih ke Ho Chi Minh City?
(Rizka Diputra)