POLUSI udara yang sangat buruk bahkan sudah dalam tahap membahayakan di Jakarta dan sekitarnya belakangan ini masih terus menjadi perhatian khusus masyarakat.
Terlebih lagi yang cukup mengkhawatirkan adalah anak-anak, di mana ruang terbuka untuk bermain jadi terbatas guna menghindari penyakit yang menyerang pernapasan.
Menanggapi kondisi rentan sakit seperti saat ini, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto mengungkapkan, hal ini tidak berbeda jauh saat masa-masa pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang, termasuk anak-anak harus tetap berada di rumah.
Pasalnya, memang polusi udara berbahaya ini mengkhawatirkan dan berpotensi membuat si kecil gampang sakit.
BACA JUGA:
"Ini sebenarnya ruang bermain di luar ya, (polusi) tidak ada bedanya dengan kasus virus corona, jadi anak diminta untuk berada di rumah saja karena faktor lingkungan di luar ya," ujar Kak Seto ditemui di acara Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak di JW Marriott Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).
Lebih lanjut, Kak Seto langsung memberikan contoh, saat Minggu pagi 13 Agustus lalu, Jakarta menduduki posisi pertama dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kala itu dirinya tengah mengadakan kegiatan bersama komunitas anak-anak kembar, namun pada akhirnya sebagian peserta malah jatuh sakit diduga karena polusi yang tidak terkendali.