SOLO ialah nama salah satu kota di Jawa Tengah dengan beragam keunikan dan daya tariknya. Mulai dari tradisi hingga tempat wisata di Solo kerap mencuri perhatian para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Hal itu tentu menjadi daya tarik kota bernama lain Surakarta ini untuk memancing wisatawan datang berkunjung. Nah, berikut Okezone rangkumkan 5 di antara keunikan Kota Solo yang mungkin belum banyak orang tahu;
1. Punya dua nama dan dua keraton
Solo memiliki nama lain yakni Surakarta. Nama Solo ini berawal sejak Pakubuwono II memerintahkan pemindahan keraton dari Kartasura ke Desa Sala pada 17 Februari 1745.
Kemudian, kala itu bangsa Eropa kesulitan untuk mengatakan nama Sala sehingga menyebutnya menjadi Solo.
Sementara untuk nama Surakarta sendiri muncul sebagai nama 'wisuda' bagi Keraton Surakarta yang menjadi pusat pemerintahan baru Kasultanan Mataram Islam di Desa Sala.
Pura Mangkunegaran (Foto: Ist)
Keraton Surakarta sendiri terbagi menjadi dua yaitu Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran Surakarta. Jarak antara satu keraton dengan keraton lainnya adalah 11 km
Kedua keraton ini sudah tidak menjalankan pemerintahan seperti zaman dahulu. Kini, keraton terbuka untuk masyarakat yang mau berwisata di dalamnya.
Di sana pengunjung dapat melihat berbagai koleksi kesenian dan kebudayaan, seperti arca, pusaka adat, wayang kulit, serta buku-buku sejarah kuno.
Batik Solo (Foto: putritrans.com)
2. Surganya batik
Solo sering disebut sebagai surganya batik. Hal ini karena kota memiliki beragam beragam jenis, corak, hingga warna batik yang tentunya memiliki makna yang berbeda-beda.
Beberapa motif batik yang terkenal di Solo adalah motif Sidomukti, Truntum, Sawat, Parang, Kawung, Satrio Manah, Semen Rante, Slobog, Bondet, Semen Gendong, Pamiluto, dan Ceplok Kasatriyan.
3. Kereta uap di tengah kota
Solo memiliki transportasi wisata yang unik yakni kereta uap Jaladara yang beroperasi di tengah kota, melintasi jalan raya melintasi Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota di Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon. Kereta uap ini tidak akan ditemukan di daerah lainnya.
4. Sangat menjaga tradisi budaya
Solo merupakan kota yang sarat akan budaya. Salah satu tradisi budaya masih dilakukan hingga saat ini adalah Kirab Pusaka Satu Suro.
Tradisi ini rayakan setiap tahun baru Jawa yakni pada malam satu suro di Keraton Solo serta Puro Mangkunegaran.
Dalam peringatan ini, Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran akan melakukan kirab pusaka yakni membawa keliling pusaka-pusaka yang dipercaya mempunyai daya magis.
Selain itu, dalam tradisi ini dalam tradisi ini adapula kirab kerbau sakral yakni Kebo Bule. Kerbau ini dipercaya sebagai jelmaan Kyai Slamet.
Keraton Solo (Foto: Instagram/@kraton_solo)
Adapun rute kirab yang akan ditempuh yaitu mulai dari Keraton - Alun-alun Utara - Gladak - Jalan Mayor Kusmanto - Jalan Kapten Mulyadi - Jalan Veteran - Jalan Yos Sudarso - Jalan Slamet Riyadi - Gladak-Keraton.
5. Memiliki studio rekaman pertama di Indonesia
Siapa sangka kota Solo memiliki studio unguk rekaman pertama di Indonesia. Studio bernama Lokanata merupakan studio pertama di Indonesia yang didirikan pada 29 Oktober 1956.
Salah satu musisi ternama Indonesia yang pernah melakukan rekaman di studio Lokanata adalah Maliq & D’essentials.
(Rizka Diputra)