Arkeolog Temukan Kalung Berusia 9.000 Tahun, Terkubur Bersama Mayat Anak perempuan 8 Tahun
KALUNG yang diperkirakan berusia 9.000 tahun ditemukan terkubur dengan ribuan manik-manik di sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan Yordania. Para arkeolog menemukan kalung ini bersama dengan jasad anak kecil yang berusia kurang lebih 9.000 tahun silam.
Para arkeolog yang dipimpin oleh Hala Alarashi dari Universitas Côte d'Azur di Prancis, menyebut jasad tersebut adalah seorang anak Perempuan jika dilihat dari bentuk rahangnya dan berusia sekitar 8 tahun. Sayangnya, tulang-tulang yang tersisa rusak sehingga tidak banyak yang bisa dikatakan tentang gaya hidup anak itu.
Temuan manik-manik itu merupakan satu-satunya petunjuk untuk menunjukkan seperti apa budaya masyarakatnya. Pada masa neolitikum atau dikenal sebagai ba’ja, masyarakat sangat berhati-hati dalam menguburkan anak mereka.
Desa Ba’ja dihuni sekira 7400 dan 6600 SM, dan meskipun desa ini kecil namun penuh dengan peninggalan arkeologi. Sayangnya, tidak semua orang yang tinggal di desa kuno ini dimakamkan di sana. Hanya beberapa kuburan yang ditemukan di bawah rumah-rumah Ba`ja, dan sebagian besar di antaranya berisi bayi dan anak-anak, yang dikubur dengan banyak barang kuburan.
Para arkeleog menghitung ada lebih 2.500 manik-manik yang ada di sekeliling jasad anak kecil ini. Beberapa terbuat dari kalsit, beberapa terbuat dari pirus, dan beberapa terbuat dari hematit. Sebagian besar manik-manik itu berwarna merah dan berada di dada dan leher anak itu.
Di tengah manik-manik yang berserakan itu, ada sebuah pola yang samar-samar namun terlihat jelas. Untuk setiap rangkaian 10 manik-manik yang berbentuk seperti cakram, para peneliti melihat ada dua manik-manik yang berbentuk seperti tabung.
Susunan yang begitu cermat akan merangkai manik-manik itu, seperti dijahit ke pakaian atau digantung di bagian tubuh. Mereka pun akhirnya mereka menemukan sebuah cincin mutiara dan liontin berlubang ganda dengan beberapa manik-manik yang masih terhubung.
