Menurut juru bicara penerbangan asal Jepang itu, perusahaan mereka mempekerjakan pihak luar untuk membersihkan maskapai. Baik untuk perjalanan domestik maupun manca negara, mereka akan bersih-bersih kabin setelah penerbangan. Tentunya dengan pengasawan kru kabin.
Namun, hal itu berbeda bagi perusahaan aviasi yang tidak terlalu besar, mereka bahkan memperkerjakan para pramugari untuk bersih-bersih di antara para penumpang. “Umumnya pada maskapai berbiaya rendah, pramugari harus membersihkan sendiri pesawatnya,” kata Catrina McGrail, mantan pramugari dan pembuat blog perjalanan 24 Hours Layover.
Terlepas dari siapa yang melakukan pembersihan, itu selalu merupakan tarian halus dari kecepatan dan koordinasi. “Alokasi waktu untuk membersihkan kabin sangat singkat, sehingga staf harus super efisien dan cepat,” tegas McGrail.

Adapun item yang harus di bersihkan di antaranya area tempat duduk, termasuk meja nampan, kantong kursi, bawah kursi, termasuk toilet hingga lorong jalan. Saking buru-burunya, biasanya staf hanya diberikan waktu sekira 10 menit untuk membersihkan keseluruhan pesawat!
Sementara itu, peralatan seperti selimut, bantal, alat-alat makan tidak dibersihkan di pesawat. Kru akan membawa turun untuk dibersihkan perusahaan di darat. Sedangkan untuk pesawat yang dibersihkan saat mendarat, meurut McGrail, biasanya beriksar 90 menit termasuk untuk menyemprotkan disinfektan.