Sementara itu, menyusui dengan implan tidak berbahaya menurut Karen Horton, seorang ahli bedah plastik dan anggota American Society of Plastic Surgeons. Tentunya wanita harus menjalani prosedur operasi dengan tepat.
“Tidak ada alasan untuk menghindari menyusui dengan implan sama sekali,” ujar Dr. Horton melansir Verywell Family.
Meski demikian perlu diingat, dalam beberapa kasus pembedahan untuk memasang implan dapat merusak saluran ASI. Risiko ini dapat terjadi, hanya saja relatif jarang terjadi.
American Academy of Pediatrics (AAP) telah menyatakan bahwa implan payudara bukanlah kontradiksi untuk menyusui. Payudara implan bisa keluarkan ASI melalui prosedur operasi yang tepat.
Pemasangan implan umumnya dilakukan pada bagian bawah kelenjar susu dekat otot dada. Dengan begitu implan tidak mengganggu produksi ASI.
Permasalahan terjadi jika pemasangan implan dekat areola. Tentunya akan banyak sayatan pada kelenjar susu yang menghambat produksi ASI. Maka dari itu konsultasikan kepada ahli medis sebelum melakukan operASI implan.