“Ajang workshop dan simposium selama tiga hari ini menjadi sebuah kesempatan emas untuk belajar para dokter menambah wawasan serta meningkatkan kompetensi khususnya pembedahan tulang belakang,” imbuhnya.
Senada dr. Yudha Mathan Sakti Sp.OT(K) menambahkan, “Selain dari peningkatan kompetensi bedah tulang belakang bagi para dokter, kami juga memberikan kaidah etika dan profesionalisme sejalan dengan proses arah berkembangnya dunia kedokteran.”
Hal itu sebagai bagian dari supra struktur dengan mengutamakan pesan kekompakan dan kebersamaan dari berbagai stakeholder, sehingga tercapainya peningkatan pelayanan terhadap pasien.
Kerjasama telah dijalin dengan soliditas dalam ajang ini total ada 11 negara berpartisipasi antara lain: India, Singapura, Jepang, Jerman, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Piliphina, Indonesia, Belanda dan Perancis.
“Saat ini telah kami memiliki 12 pusat Pendidikan tulang belakang di seluruh Indonesia dengan menggaungkan statetmen Reason Knowledge We Are on The Map, sejajar dengan negara lainnya sehingga kami menjadi optimis Indonesia menjadi lokomotif terdepan terkait kesehatan bedah tulang belakang,” pungkas Dokter Yudha.
(Dyah Ratna Meta Novia)