ASMAT merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami bumi Papua. Dengan wilayah geografis berupa hutan bakau, rawa, sungai, hingga lautan, menjadikan Suku Asmat terbagi menjadi dua wilayah pesisir dan pedalaman.
Pada wilayah pedalaman, masyarakatnya cenderung sebagai pemburu dan petani kebun, sementara di wilayah pesisir lebih memilih menjadi nelayan.
Tapi selain profesi di atas, ternyata ada profesi lain yang menjadikan Suku Asmat dikenal hingga mendunia. Wah kira-kira apa ya? Keunikan serta nilai budaya tinggi yang berada dalam seni ukir kayu khas Suku Asmat, membuktikan bahwa masyarakat disana sebagai pemahat kayu sejati.
Kesenian dan kebudayaan dari seni ukir kayu tersebut, hingga kini sudah terkenal di beberapa negara maju seperti Amerika, Prancis, hingga Belanda.
(Foto: ANTARA/Aditya Pradana)
Bagaimana tidak, dikutip dari website kemdikbud.go.id, tercatat sejak tahun 1700-an, seni ukir Suku Asmat sudah dikenal dunia.
Bahkan daerah Asmat sekarang dijadikan sebagai bagian dari World Heritage Site (Situs Warisan Dunia), yang diakui oleh United Nation Education Scientific and Culture Organization (UNESCO). Sehingga tak heran jika seni adalah kehidupan bagi mereka.
Hal ini juga diperkuat hingga kini, karena adanya aktualisasi dari kepercayaan terhadap arwah nenek moyang yang disimbolkan dalam bentuk patung serta ukiran.
Orang Asmat sendiri percaya bahwa benda berupa kerajinan ukiran adalah media penghubung antara kehidupan di dunia arwah, terutama dengan nenek moyang mereka.
Selain untuk memuja para leluhur, mengukir biasanya adalah kegiatan mereka sebagai prosesi pengungkapan situasi pribadi ke dalam wujud keadaan secara ideologis, psikologis, dan religi. Uniknya lagi, sebagian besar ukiran suku Asmat ternyata dikerjakan oleh para kamu pria lho!
Dari hasil ukiran mereka terbagi ke dalam tiga jenis ukiran, yaitu patung besar, patung kecil, dan ukiran pada alat-alat keperluan suku Asmat, seperti dayung, tombak, perahu, tifa, serta yang lainnya.
Sayangnya, meski telah tersohor di seluruh dunia, nyatanya di negeri sendiri seni ukir kayu khas Suku Asmat ini mulai terkikis dengan modernisasi. Padahal, di luar negeri kebudayaan Suku Asmat tersebut sangat terkenal dan diminati masyarakatnya.
Itulah penyebabnya mengapa Suku Asmat begitu terkenal hingga ke mancanegara. Semoga menambah wawasan Anda ya!
(Rizka Diputra)