PERNAHKAH mendengar yang namanya tes sidik jari? Ternyata tes seperti ini pada umumnya direkomendasikan untuk anak-anak. Mengapa demikian? Sebab, tes sidik jari diklaim bisa membantu mengenali potensi, minat, dan bakat anak.
Ini menjadi penting untuk diketahui oleh para orang tua, sebab semakin dini potensi, minat, dan bakat bisa dikenali, maka orangtua akan lebih bisa memaksimalkan kualitas diri anak. Sehingga kecerdasan si anak bisa lebih baik dan mampu mengoptimalkan apa yang dimiliki.
Dijelaskan dr. Yovi Yoanita, tes sidik jari sudah banyak dipraktikan ke anak-anak, termasuk siswa sekolah. Tes sidik jari yang disebut sebagai fingerprint analysis dilakukan dengan menggunakan data biometrik yang punya validitas dan reabilitas lebih tinggi untuk melihat potensi genetik.
"Jadi, tes sidik jari ini cukup penting untuk dilakukan, khususnya bagi anak-anak sehingga orangtua dapat mengetahui potensi si kecil lebih akurat," ujar dr. Yovi di seminar Persaja, dikutip dari dalam keterangan resminya, Kamis (27/7/2023).
Namun bagi orang dewasa yang berminat, Founder dari YClinic dan Life Design Clinic tersebut menyebut tes sidik jari ini juga bisa diikuti oleh orang dewasa, alias bukan hanya bisa digunakan oleh anak-anak, sebab data yang diperoleh tidak akan berubah sepanjang orang itu hidup.
"Kelebihan bawaan lahir atau genetik itu yang dianalisis dan diharapkan didapat data untuk melihat potensi dasar yang sifatnya original dan tidak akan berubah sepanjang hayat," imbuhnya.
Lantas jika dilakukan oleh anak yang sudah remaja atau orang yang sudah dewasa, apa manfaat yang bisa didapat dari tes sidik jari tersebut? Miranda Ambarsari, Founder Teknologi Cakra Internasional dan Life Design Clinic Maya, menyebut pada dasarnya manfaat yang diterima sama seperti manfaat tes pada anak-anak.
Nah, dengan mengetahui data soal potensi, minat, dan bakat, generasi muda bisa lebih berkualitas karena bisa mengembangkan bakat sesuai dengan potensi dan karakter diri.
"Yang pada akhirnya bisa mencapai Indonesia lebih gemilang di masa depan. Lagipula, anak muda sekarang itu kan perlu adaptif dan kreatif, sehingga daya saing lebih kuat," pungkas Miranda.
(Rizky Pradita Ananda)