6 Hal yang Diturunkan Orangtua ke Anak lewat DNA, Pertama Kecerdasan
JIKA Anda sedang melihat foto kedua orangtua, seketika menyadari bahwa penampilan fisik Anda sangat mirip dengannya, entah itu rambut, warna kulit, atau bentuk gigi.
Namun tahukah Anda, ternyata tidak hanya penampilan fisik yang diwarsikan orangtua terhadap anaknya, sebab ayah-bunda juga mewariskan hal-hal lain dalam DNA yang masuk ke dalam tubuh. Seperti kemampuan akademik, penyakit, hingga kecenderungan terhadap hal-hal tertentu.
Melansir dari laman Brighside pada Sabtu (7/3/2020), berikut telah hal-hal yang diturunkan oleh orangtua ke anaknya.
1.Kecerdasan
Gen yang menjadi faktor penentu kecerdasan seorang anak terkandung dalam kromosom X. Oleh karena itu anak laki-laki mewarisi kecerdasan dari sang ibu, sedangkan anak perempuan mewarisi kecerdasan dari kedua orangtua.
Namun, hanya 40% kecerdasan dari sang ibu yang akan diturunkan ke anak, oleh karena itu sang anak tidak boleh jumawa jika memiliki orangtua yang cerdas, ia harus tetap belajar dengan giat jika ingin pintar. Rata-rata IQ anak laki-laki sekitar 15 poin berbeda dari ibu mereka.
2.Jenis Kelamin
Jenis kelamin bayi tergantung pada kromoson yang diturunkan sang ayah, sang ibu hanya bisa menurunkan kromosom X. Jika sang ayah menurunkan kromosom X, anak tersebut memiliki kelamin perempuan, jika yang diturunkan kromosom Y, anak tersebut berkelamin laki-laki.
Kromosom Y memiliki gen lebih sedikit daripada kromosom X dan beberapa di antaranya bertanggung jawab untuk perkembangan alat kelamin pria. Inilah sebabnya mengapa anak laki-laki lebih cenderung terlihat seperti ibunya.
3.Kondisi Gigi Anak
Bentuk dan ukuran gigi diwarisi dari kedua orangtua, tapi gen ayah masih dominan. Jadi, jika seorang ayah memiliki gigi yang buruk, kemungkinan besar anaknya akan memiliki masalah pada gigi juga
4.Penyakit mental yang diturunkan
Seiring bertambahnya usia, kualitas sperma menurun. Inilah sebabnya orangtua dapat mewariskan gen yang bermutasi kepada anak mereka. Akibatnya risiko diturunkannya penyakit mental seperti, autisme, hiperaktif, atau gangguan bipolar semakin besar. Selain itu, anak-anak yang lahir dari ayah yang berusia lebih dari 45 tahun mengalami kesulitan belajar.
Pada usia berapa pun, jika pria yang memiliki penyakit jantung koroner cenderung menurunkannya kepada putra mereka.
