Pada koleksinya ini, Monica menggunakan tenun Jepara perpaduan warna merah dan ungu yang dipesan khusus untuk menggambarkan keberanian, mandiri, ambisi, sekaligus memaparkan kemapanan, kemewahan, aristokrasi, di atas sifat perempuan yang bijaksana, tangguh, namun tetap lemah lembut, feminin.
Monica berhasil menaklukkan tenun yang merupakan bahan relatif baru baginya dan mewujudkan siluet yang kental dan sarat makna serta gambaran kekuatan. Garis tegas, ringkas mengalun harmonis dengan kelembutan yang menyirat di dalamnya.
“Saya berharap wastra Indonesia akan tetap lestari, karena di balik selembar kain terdapat perempuan tangguh yang rela berpeluh untuk mewujudkan keindahannya”, pungkas Monica.
(Helmi Ade Saputra)