PENYANYI dan aktor Korea Selatan, Chung Lim atau yang dikenal sebagai Han Chung Lim, dilaporkan baru saja meninggal dunia di usia baru 37 tahun, setelah lama berjuang melawan kanker usus besar.
Artis kelahiran 1986 yang memulai debutnya sebagai aktor lewat drama "I'm Sorry, I Love You" dan merilis album perdananya pada 2009 tersebut diketahui terakhir kali terlihat muncul di hadapan publik sebagai bintang tamu acara TV pada 2010.
Kanker usus besar yang menggerogoti dan merenggut nyama mendiang Chung Lim, diketahui merupakan jenis kanker yang dimulai dari polip kecil dari bagian dalam usus besar. Kemudian seiring berjalannya waktu, polip tersebut berubah menjadi sel kanker.
Dalam dunia medis, kanker usus besar yang dikenal sebagai kanker kolorektal ini, ternyata adalah jenis kanker paling umum ketiga di dunia. Dari data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 tercatat hampir 2 juta kasus kanker usus besar terdiagnosis. Kanker satu ini juga menyumbang hampir 1 juta kematian setiap tahunnya.
Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol, merokok, infeksi human papillomavirus, dan obesitas meningkatkan risiko berkembangnya kanker usus besar.
Lantas apakah kanker mematikan ini benar-benar tak bisa diobati? Ternyata, kanker usus besar adalah tipe kanker yang bisa disembuhkan, bisa diobati gejalanya teridentifikasi ketika masih pada tahap awal penyakit. Artinya, sangat penting untuk tahu apa saja gejalanya, agar pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.
Dikutip dari Times of India, Minggu (23/7/2023) gejala umum kanker usus besar sendiri, yakni adanya perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar, perubahan konsistensi feses, pendarahan dubur.
Selain itu, gejala lainnya yakni berupa perut terasa tak nyaman, kram, perut terasa penuh gas, nyeri, keinginan untuk sering mengosongkan perut, kelemahan, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), badan penelitian kanker WHO, memperkirakan bahwa beban global kanker kolorektal diperkirakan akan meningkat sebesar 56 persen pada tahun 2040 yakni dengan lebih dari 3 juta kasus baru per tahun.
"Perkiraan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit ini bahkan lebih besar lagi, sebesar 69 persen, menjadi sekitar 1,6 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2040," bunyi laporan IARC.
(Rizky Pradita Ananda)