Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Usus, 8 Tips Mengurangi Konsumsinya

Pradita Ananda , Jurnalis-Rabu, 22 Maret 2023 |13:00 WIB
Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Usus, 8 Tips Mengurangi Konsumsinya
produk daging olahan, (Foto: Freepik)
A
A
A

Penelitian secara global yang digelar World Cancer Research Fund, menemukan bahwa mengonsumsi produk daging olahan seperti sosis, ham, smoked beef, bacon dan sejenisnya bisa meningkatkan risiko kanker usus hingga 16 persen pada seseorang, dibandingkan dengan mereka yang tak makan daging olahan.

Daging olahan diproses sebagai daging yang telah diawetkan dengan cara diasapi, diawetkan, diasinkan, atau ditambahkan pengawet kimia. Bahan kimia tertentu yang ditambahkan ke daging untuk mengawetkannya, seperti nitrat dan nitrit inilah yang bisa bereaksi dengan tubuh saat dimakan. Reaksi inilah, antara lain, yang berkontribusi pada peningkatan risiko kanker usus.

Maka dari itu, untuk menurunkan risiko terkena kanker usus, artinya konsumsi produk daging olahan juga harus dikurangi. Lantas bagaimana caranya? Dilansir dari Daily Star, Rabu (22/3/2023) simak sembilan tips untuk mengurangi makan daging olahan.

1. Periksa daftar bahan: Saat membeli produk daging, baca label kandungan bahan-bahannya. Cek kata-kata seperti nitrat, nitrit, diawetkan, atau diasinkan. Jika Anda melihat kata-kata ini, maka itu adalah daging olahan.

2. Kurangi porsi: Pelan-pelan mulai kurangi ukuran porsi saat makan daging olahan, misalnya jika biasanya makan dua sampai tiga potong ham, sosis, bacon, atau smoked beef maka saat ini mulailah makan satu potong saja.

 BACA JUGA:

3. Makan lebih banyak protein nabati: Masukkan lebih banyak sumber protein nabati ke dalam piring makan, seperti kacang-kacangan, lentil, dan buncis, makanan berbahan dasar kedelai seperti tahu dan tempe, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan biji-bijian seperti quinoa.

4. Tukar daging: Tukar daging olahan dengan daging ayam dan kalkun atau ikan ( baik daging putih atau berminyak). Ini juga akan membantu kita jadi mengonsumsi lebih sedikit lemak jenuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement