INDONESIA merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Di setiap daerah bahkan memiliki 'harta karun' yang dapat menggerakkan ekonomi daerah dan tentunya menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.
Salah satu aset pariwisata yang ada di Halmahera Selatan ialah jejeran pulau cantik yang menjadi destinasi wisata kebanggaan Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Selatan, Ali Hasan berujar bahwa setidaknya ada 9 destinasi wisata yang dikembangkan di wilayah itu.
Sebut saja Pulau Widi, Pulau Tawale, Nusa Ra, Pulau Guara Ici (underwater), Manggayoang, Air Panas Tawa, Air Terjun Bidadari, Pantai Omamoi dan Air Terjun Bibinoi. Selain itu juga ada kawasan geopark yang bisa dikembangkan.

Geopark adalah sebuah konsep berbasis warisan geologi yang memiliki nilai sebagai taman bumi, selain aspek geologi yang memiliki nilai lebih sebagai taman bumi aspek geologi (geodivircity) juga didukung oleh keaneka ragaman hayati (biodiversity) dan kultur masyarakat (culturdivercity) potensi atau geological heritagesite (geosite).
Aspek tersebut didorong untuk mendukung Geopark Bacan, Air Panas Tawa, Telaga Nusa, dan Manggayoang Wayamiga dan sebaran batuan metamorf Bacan.

Air Terjun Bibinoi (Foto: Instagram/@jnahmdn_)
Geosite ini terdapat di Pulau Bacan sementara geosite lainnya juga berpotensi dikembangkan sebagai kawasan geopark.
"Tersendiri adalah Kars Tawale. Sebagai langka awal dari pencanangan Geopark Bacan dan telah ditetapkan dalam pemetaan awal. Dengan mendorong pulau Bacan sebagai kawasan geopark maka dampaknya adalah wisata berbasis edukasi," terangnnya.
Daya tarik lain dari Pulau Bacan ialah Burung Bidadari Halmahera (Semioptera Wallacii) yang menjadi salah satu dari 27 jenis burung langka Maluku Utara.