Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Ini Alasan Kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk Tak Lewati Jalur Lurus

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Selasa, 18 Juli 2023 |04:01 WIB
Ternyata Ini Alasan Kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk Tak Lewati Jalur Lurus
Jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk (Foto: Instagram/@wisnupram22)
A
A
A

BAGI Anda yang pernah menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi atau sebaliknya, pasti banyak yang belum sadar, bahwa kapal biasanya akan melewati jalur samping untuk melewati selat Bali.

Padahal, jika diamati, Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk memiliki jarak yang cukup dekat. Dalam artian, kapal sebenarnya bisa menyebrang laut lebih cepat dengan melewati jalur yang lurus.

Lantas, kenapa ya kapal memilih jarak yang lebih jauh dengan melewati jalur samping menuju Pelabuhan Gilimanuk dari Pelabuhan Ketapang atau sebaliknya?

Pelabuhan Ketapang

Pelabuhan Ketapang (Foto: Instagram/@fingka_putra)

Ternyata, ada beberapa alasan mengapa para nakhoda kapal tidak mengambil jalur lurus untuk bisa sampai ke Pelabuhan Gilimanuk dari Pelabuhan Ketapang atau sebaliknya. Tentunya, bukan karena ingin mengajakmu berkelana menyusuri Selat Bali ya!

Alasan pertama adalah soal arus laut. Seperti diketahui, Selat Bali terkenal dengan arus lautnya yang cukup kencang.

Nah, dalam hal ini awak kapal kerap memertimbangkan hal ini untuk kelancaran dan keselamatan penyeberangan.

Pasalnya, meski harus menempuh jarak yang lebih jauh dengan jalur samping, bahan bakar kapal dinilai lebih awet karena tidak akan melawan arus.

Sementara, jika kapal melewati jalur lurus, kapal akan melawan arus laut yang selain tidak aman untuk penyeberangan, tentu akan membuat bahan bakar jadi lebih boros.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement