Raih omzet hingga ratusan juta rupiah
Hingga pada tahun 2018, Christian memantapkan diri untuk membuka butik khusus di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Keputusan tersebut ia ambil mengingat Batik Concept telah memiliki pelanggan setia dan produk signature yang diyakini dapat menarik lebih banyak lagi customer baru.
"Karena market kami sudah ada, kami juga memiliki signature produk berupa batik tenun yang sangat versatile untuk anak muda. Akhirnya kami yakin membuka butik," tutur Christian.
Benar saja, kini omzet yang diraih Batik Concept bisa menyentuh angka hingga ratusan juta per bulan, dan sukses mendatangkan banyak customer baru. Tak tanggung-tanggung, selain dari kalangan selebriti dan influencer, Christian kebanjiran pesanan dari para pejabat pemerintahan.
“Customer base kami jadi lebih luas. Banyak dari kedutaan, seperti kedutaan besar Australia hingga Singapura. Terakhir Chiev Navy Singapur yang memesan batik ke kami. Jadi kalau mereka visit indonesia dan ada acara mereka perlu batik,” ungkap Christian.
Padahal, pada masa pandemi Covid-19 silam, usaha batik miliknya juga ikut terdampak meski tidak terlalu signifikan.
"Penurunannya sampai 40-%. Tapi kami bersyukur masih bisa bertahan, dan tidak ada pembatik dan penjahit kami yang sampai kena layoff. Namun, concern utama kami kepada penjahit, karena saat pandemi berlangsung order jahitan menurun. Sementara mereka salah satu core usaha kami. Jadi waktu itu langsung shifting produksi masker batik supaya penjahit kami tetap ada kerjaan dan pemasukkan," tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)