KABUPATEN Demak di Jawa Tengah punya sejarah panjang. Dijuluki Kota Wali, dulu wilayah ini merupakan pusat Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di tanah Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada abad 15 Masehi.
Kerajaan Demak dibantu Wali Songo menyebarkan Islam ke seluruh Jawa bahkan sampai Kalimantan. Situs-situs peninggalan Kesultanan Demak hingga kini masih terjaga dengan baik dan jadi objek wisata.
BACA JUGA:
Salah satunya adalah Masjid Agung Demak, yang berdiri pada 1477 dan konon jadi tempat berkumpul para wali atau ulama di masa lalu. Ini salah satu masjid tertua di Nusantara.
Kabupaten Demak memiliki luas wilayah 897,43 kilometer persegi dengan populasi penduduk lebih dari 1,1 juta jiwa.
BACA JUGA:
Mengutip dari Wikipedia, nama Demak diyakini berasal dari kata bahasa Arab, Dhima yang berarti rawa. Ya, Demak berdiri di atas tanah yang dulunya adalah rawa atau tanah berlumpur.
Hingga saat ini pada saat musim hujan beberapa kawasan di Demak kerap digenangi air. Sedangkan di musim kemarau tanahnya retak. Karena tanahnya labil, jalan raya di Demak mudah rusak. Sehingga pembangunan jalan di Demak menggunakan beton.
Julukan Demak
Demak dijuluki Kota Wali karena berkaitan dengan Wali Songo atau sembilan ulama yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Wali Songo jadi patner Kesultanan Demak dalam mensyiarkan pengaruh Islam.
Dalam menyebarkan Islam, para wali ini menjadikan Demak sebagai tempat perkumpulan salah satunya adalah Masjid Agung Demak yang terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Masjid ini dibangun oleh Raden Patah.
Makam raja-raja Demak berada di dalam kompleks Masjid Agung Demak. Ada juga museum di Masjid Agung Demak.
(Salman Mardira)