Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Ini Alasan Kenapa Banyak Ditemukan Warung Kopi di Aceh

Cita Zenitha , Jurnalis-Senin, 03 Juli 2023 |19:30 WIB
Ternyata Ini Alasan Kenapa Banyak Ditemukan Warung Kopi di Aceh
Ilustrasi Kopi (Foto: Pexels)
A
A
A

Kemudian Belanda memperluas perkebunan kopi di Aceh Barat. Kolonial Belanda membawa biji kopi ke Kota Meulaboh untuk diproses. Setelah itu kopi diekspor ke luar negeri khususnya ke Eropa.

Sampai pada tahun 1924 Belanda telah menjadikan Aceh sebagai tanah penghasil kopi terbesar. Tidak hanya di Pantai Aceh Barat saja, tetapi juga di daerah Gayo. Belanda banyak melibatkan investor dari Eropa.

Tradisi minum kopi sendiri sudah berlangsung lama di Aceh. Begitu juga berkembangnya warung kopi pertama di Aceh yang melibatkan pengusaha keturunan Tionghoa. Warung kopi menjadi tempat berkumpul bagi banyak orang.

Warkop Aceh

Warkop Aceh (Foto: sigerblogger.com)

Pahlawan nasional Aceh, Teuku Umar, sebelum wafat pada tahun 1899 sempat mengajak rekannya minum kopi.

'Beungoh Singoh Geutanyoe Jep Kupi di Keudee Meulaboh Atawa Ulon Akan Syahid' yang artinya 'Besok pagi kita akan minum kopi di Kedai Meulaboh atau aku akan Syahid'. Dari ungkapan Teuku Umar tersebut membuktikan bahwa budaya minum kopi di Aceh sudah ada sebelum tahun 1899.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement