Melihat Jakarta yang bertumbuh semakin pesat, Syarifah cerita kalau itu membuatnya senang. Meski begitu, ia tak menampik bahwa kesan borju anak Jakarta makin jelas terpatri di benak masyarakat.
"Padahal, itu kurang sinkron sama anak Betawi yang megang wilayah ini. Kami lebih suka hidup sederhana ketimbang sok kekinian. Sekali lagi, itu bukan berarti kami udik, tapi kami memang lebih nyaman dengan hidup apa adanya," curhat Syarifah.

"Budaya barat yang lekat dengan 'anak Jakarta' dibawa bukan oleh kami, melainkan dari mereka yang merasa sebagai anak Jakarta bukan asli Betawi. Sok kekinian itu bukan kultur anak Betawi," jelasnya.
Di sesi ngobrol santai ini juga Syarifah bercerita kalau rumah neneknya dulu di GBK. Ya, Gelora Bung Karno dulunya adalah perkampungan Betawi Senayan.
"Jadi, adegan Benyamin ziarah di GBK itu beneran. Dan karena proyek GBK itu juga, kampung nenek saya hilang, alhasil saya gak punya kampung," ungkapnya mengenang.
So, itu dia cerita singkat Syarifah Noer Aulia yang merupakan perempuan asli Betawi. Gimana nih menurut Anda, jadi kangen Jakarta tempo dulu gak sih?
(Helmi Ade Saputra)