Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Anak Main Roleplay di TikTok, Psikiater: Takutnya Jadi Sasaran Pedofil!

Kevi Laras , Jurnalis-Rabu, 21 Juni 2023 |17:17 WIB
Viral Anak Main Roleplay di TikTok, Psikiater: Takutnya Jadi Sasaran Pedofil!
Anak main Roleplay (Foto: Shutterstock)
A
A
A

VIRAL anak kecil main game Roleplay (rp) di TikTok yang jadi sorotan. Sebab Roleplay merupakan permainan bagi orang dewasa sehingga kejadian ini cukup memprihatinkan. Psikiater khawatir munculnya bahaya yang bisa mengancam anak, memungkinkan adanya unsur pedofilia dalam game itu.

Dokter Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) menjelaskan, kalau permainan Roleplay sifatnya membuat dan mengajak orang punya peran berbeda. Peran dalam permainan inilah tidak ada batasan dari segi usia atau tidak diketahui latarbelakang pemainnya, memicu anak-anak mudah terbawa dalam hal-hal berbau seksual.

 main game

Bahkan para pemeran atau disebut roleplayernya tidak diketahui identitasnya, alias disembunyikan. Dengan ini, Dokter Zulvia menilai bahanya bermain Roleplay ini ada unsur-unsur tersebut (Predator dan Pedofilia).

"Bisa jadi pemain roleplay ini tidak saling tahu sebenarnya itu atau chat sama siapa, laki-laki kah atau perempuan kah dan usianya berapa dan background-nya seperti apa atau identitasnya dirahasiakan. Masalahnya di bawah umur juga bisa ikut memainkan ini biasa ada di Telegram, di WhatsApp Group mereka ikut di grup tersebut," kata dr Zulvia dalam unggahannya di Tiktok @dr.zulvia.syarif.spkj, Rabu (21/6/2023).

 BACA JUGA:

"Ini memang berpura-pura. Ya, memang zaman dulu kita bisa berperan ini seperti sebagai ibu dan ayah rumah-rumahan, ini yang berbahaya karena sudah melibatkan orang lain yang kita tidak tahu identitasnya. Bisa jadi ada unsur-unsur Pedofilia atau Predator anak dan sebagainya ini harus hati-hati nih parent," jelasnya.

 BACA JUGA:

Dengan demikian, sebagai Psikiater, ia mengingatkan agar para orangtua tidak salah menyikapi anak yang sudah terlanjur bermain Roleplay ini. Sikap emosional, ia katakan dapat tidak berdampak baik pada anak.

Sehingga disarankan untuk segera ke Psikiater. Lagi-lagi sebagai orangtua, Dokter Zulvia mengingatkan agar bisa mencari tahu mengapa anak dan sama siapa anak bermain Roleplay.

"Kalau anak ternyata main Roleplay, parents harus menjaga emosi jangan memarahi atau emosional seperti ini tidak berdampak baik pada anak," imbuh dr Zulvia yang praktik di RS Pondok Indah.

"Sebaiknya kita sebagai orang dewasa mengontrol emosi, jangan emosi cari tahu alasannya main itu. Kemudian kita cari tahu sama siapa, agar anak tidak terekspos lagi dan help ke psikiater," pesannya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement