Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mau Jadi Kota Kreatif UNESCO, Ambon Targetkan Setiap Desa Punya Sanggar Seni

Farid Maulana Faqih , Jurnalis-Senin, 12 Juni 2023 |11:00 WIB
Mau Jadi Kota Kreatif UNESCO, Ambon Targetkan Setiap Desa Punya Sanggar Seni
Kota Ambon, Maluku (Foto: Kebudayaan)
A
A
A

PEMERINTAH Kota Ambon menargetkan setiap desa miliki sanggar seni dan budaya sebagai upaya mendukung Ambon sebagai kota kreatif dunia versi UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

"Sejalan dengan lima kebijakan prioritas di periode 2023-2024 di kebijakan keempat yakni pengembangan dan peningkatan pengelolaan pariwisata, maka di tahun ini kita targetkan setiap desa memiliki sanggar seni dan budaya," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena seperti dilansir dari ANTARA, Senin (12/6/2023).

 BACA JUGA:

Ia mengatakan, sanggar seni merupakan ujung tombak pengembangan potensi budaya Ibu Kota Maluku, karena itu setiap desa dan negeri di Ambon harus menggerakkan sanggar seni untuk mengembangkan seni dan budaya dan pariwisata..

Keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan potensi budaya sangat penting dalam menunjang pariwisata daerah.

 

Masyarakat kata Bodewin, sebagai pemilik kebudayaan khususnya dalam wilayah Kota Ambon harus dapat dipetakan sesuai destinasi kegiatan budaya, serta didukung dengan alokasi anggaran.

 BACA JUGA:

Selain itu diperlukan pembentukan organisasi sanggar kesenian dan pemanfaatan dalam melestarikan, mengembangkan seni budaya bagi pembangunan masyarakat.

"Rekayasa budaya khusus yang terkait dengan aktivitas sehari-hari seperti sanggar seni di desa dan negeri di Ambon harus terus ditingkatkan," katanya.

Ia mengakui, eksistensi Kota Ambon yang telah diakui UNESCO dalam jaringan kota kreatif berbasis Musik, tentunya keberadaan sanggar seni sangat berperan guna menunjukkan bahwa kota ini memang layak menjadi Kota Musik.

"Sanggar mesti berperan, paling tidak dalam seni budaya, sehingga mampu menunjukkan kepada dunia luar bahwa memang kota ini layak sebagai kota musik. Kalau UNESCO sudah memberikan pengakuan maka tanggungjawab bukan saja pemerintah tapi seluruh masyarakat mengembangkan potensi dan branding Kota Ambon tersebut

 Ilustrasi

Sampai saat ini setidaknya ada 10 destinasi unggulan pariwisata musik di antaranya musik bambu di Dusun Tuni, Amahusu Amboina Ukulele kids community, dan sanggar seni Wairanang, alat musik tifa di Soya, dan komunitas musik di Less Mollucans.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement