Banyak bangunan di sekitar Sujeongjeon yang dihancurkan oleh Jepang sekitar tahun 1915 karena Gyeongbokgung menjadi tempat pameran produk Korea.
Tepat di depan Sujeongjeon Hall, bangunan Gyeonghoeru Pavilion berdiri dengan megah di tengah kolam besar. Paviliun itu diperbesar dan ditambah kolam sekitar tahun 1412.
Sayangnya, Gyeonghoeru juga dilalap api pada 1592 dan baru dibangun kembali pada 1867.
Pada masanya, paviliun itu digunakan sebagai tempat jamuan kerajaan dan tempat raja menerima utusan asing.
Jika ingin melihat seperti apa dapur kerajaan, kunjungi dapur utama Gyeongbokgung yang bernama Sojubang.
Dapur itu terdiri dari tiga tempat, masing-masing untuk menyiapkan makanan bagi para raja dan ratu, tempat memasak makanan untuk jamuan atau upacara kerajaan dan tempat membuat kudapan khusus bagi raja.
Istana Gyeongbokgung buka setiap hari, kecuali Selasa. Pada musim panas, Juni hingga Agustus, Istana itu buka mulai pukul 09.00 sampai 18.30 waktu setempat.
Gunakanlah sepatu yang nyaman untuk berkeliling Istana Gyeongbokgung dan bawalah air minum supaya tubuh tetap terhidrasi selama berwisata.
(Salman Mardira)