ISTANA Gyeongbokgung di Kota Seoul, Korea Selatan merupakan peninggalan Dinasti Joseon yang berkuasa selama 500 tahun. Kompleks istana tersebut kini jadi destinasi wisata terpopuler dan megah yang banyak dikunjungi turis dari berbagai negara.
Untuk menarik wisatawan, berbagai atraksi ala kerajaan zaman dulu ditampilkan di Istana Gyeongbokgung. Pengunjung diajak untuk menikmati dan merasakan nuansa Korea zaman dulu.
Cuaca menjelang musim panas pada Senin 29 Mei 2023 sungguh menyenangkan untuk menemani berjalan-jalan. Ditambah menggunakan masker di Seoul saat ini bersifat pilihan, sehingga wisatawan bisa merasakan udara pagi yang segar.
BACA JUGA:
Ketika jarum jam sudah menunjukkan lewat dari pukul 09.00, jurnalis peserta Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea bergegas berjalan menuju Gerbang Gwanghamun, tempat masuk Istana Gyeongbokgung.
Begitu di depan gerbang, petugas menyetop sejumlah wisatawan yang ingin masuk lantaran ada sejumlah rombongan spesial yang hendak masuk.

Geunjeongjeon Hall di kompleks Istana Gyeongbokgung di Seoul, Korea Selatan. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke sana karena setiap pukul 10.00, mereka mengadakan upacara pergantian penjaga Istana Gyeongbokgung.
Jika tidak sempat pagi hari, datanglah pukul 14.00 ketika penjaga kembali diganti.
Tidak sampai 5 menit menunggu, wisatawan kembali diizinkan masuk ke plaza yang berada di antara Gerbang Gwanghamun dan Gerbang Heungnyemun. Di sana, ratusan wisatawan sudah berdiri mengitari plaza untuk menyaksikan secara langsung upacara pergantian penjaga Istana.
BACA JUGA:
Selama sekitar 15 menit wisatawan bisa menonton upacara pergantian penjaga Istana Gyeongbokgung, yang menggunakan pakaian tradisional hanbok dari masa Dinasti Joseon.
Istana yang luas
Gyeongbokgung berdiri di antara Gunung Baegaksan dan area yang kini dikenal sebagai Sejong-daero. Kompleks istana yang berdiri hingga hari ini berasal dari tahun 1395, merupakan pusat bagi Dinasti Joseon.

Gyeonghoeru Pavilion di Istana Gyeongbokgung, Seoul, Korea Selatan. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Gyeong-Bok berarti "cemerlang dan beruntung", harapan Jeong Do-jeon, salah seorang yang berjasa terhadap pendirian Dinasti Joseon, untuk kemakmuran dinasti itu.
Istana Gyeongbokgung menjadi saksi jatuh-bangun Joseon. Istana hancur dibakar Jepang yang masuk ke Korea sekitar tahun 1592.
BACA JUGA:
Baru pada 1867, Heungseon Daewongun, seorang Bupati Joseon, mulai mengadakan restorasi Gyeongbokgung.
Saat itu, sekitar 500-an bangunan diperbaiki atau dibangun, termasuk tempat bekerja para raja-ratu dan pejabat istana, tempat tinggal sampai taman bagi keluarga kerajaan.
Pemandu wisata kami, Eunju Choi, menjelaskan Gyeongbokgung kembali rusak saat Korea diduduki Jepang pada 1910-1945.