IKUT perekrutan massal memang punya tantangan khusus tersendiri. Pasalnya, karena diikutii oleh banyak orang, artinya ada banyak kandidat yang cakap dan andal yang menjadi saingan dalam mendapatkan posisi lowongan pekerjaan yang diincar.
Selain itu, karena perekrutan massal maka sangat sulit untuk menonjol di antara banyak orang. Membuat kesan baik dan membekas di mata perusahaan juga bisa jadi sangat sulit,
Inilah kenapa kita harus tahu trik-trik tertentu, yang bisa membuat diri kita bisa menonjol selama wawancara perekrutan massal ini dengan tujuan bisa punya peluang lebih besar untuk diterima daripada kandidat lain. Dilansir dari Times of India, Rabu (31/5/2023) berikut beberapa strategi efektif agar bisa menonjol saat wawancara kerja.
1. Persiapkan diri secara total: Persiapan yang dimaksud, pastikan Anda sudah cari tahu banyak dan meneliti tentang perusahaan, nilai-nilainya, dan budaya kerjanya. Pahami peran atau posiis yang dilamar.
Anda mungkin perlu menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda agar selaras dengan persyaratan yang diberikan perusahaan. Jangan lupa, latihan juga menjawab pertanyaan di wawancara umum dan mempraktikkan bagaimana memberikan jawaban dan tanggapan singkat namun tepat.
2. Tunjukkan kualitas unik diri: Highlight apa yang membedakan Anda dari kandidat lain. Tekankan soal pencapaian, keterampilan, atau pengalaman spesifik yang dimiliki, sebagai aset-aset berharga bagi perusahaan.
Baik itu kemampuan kepemimpinan, keterampilan memecahkan masalah, atau kreativitas Anda. Pastikan kualitas ini terpancar keluar selama sesi wawancara.
3. Tunjukkan antusiasme: Perusahaan mana sih yang senang melihat kandidat pelamar yang tak semangat dan tak antusias untuk bekerja? Makanya, tunjukkan minat yang tulus pada perusahaan dan posisi yang dilamar dan bersikaplah proaktif dalam mengajukan pertanyaan seputar , divisi yang dilamar, dan rencana kantor ke depannya.
Dengan ini kita bisa menunjukkan dedikasi, antusiasme dan keinginan untuk berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
4. Kasih contoh nyata: Semua orang bisa dengan mudah mengatakan kemampuan dan kualitas dirinya, nah alih-alih membuat pernyataan umum tentang kemampuan yang dimiliki. Sebaiknya, buktikan klaim ini dengan memberikan contoh spesifik. Bagikan contoh ketika berhasil mengatasi tantangan, mencapai target, dan lain-lain dengan data yang relevan dengan pekerjaan.
(Rizky Pradita Ananda)