KECANTIKAN dan keindahan Batik Indonesia, memang sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan sudah diakui oleh publik dunia internasional.
Namun tahukah Anda, di balik keindahan akan motif Batik, menyimpan peran dari kaum perempuan. Disampaikan Danie Prakosa, Pecinta dan Pemerhati Batik Wastra Batik Nusantara, sejatinya dalam proses pembuatan kain Batik yang cukup panjang mulai dari mencuci kain mori, pecantingan dan mewarnai hingga siap pakai ada kelembutan tangan wanita yang berkontribusi.
Lembutnya tangan wanita dan sifat ketelitiannya, mampu memberikan hasil Batik tulis yang bagus.
BACA JUGA:
"Untuk tulisnya itu biasa dilakukan oleh perempuan karena perempuan punya sifat lembut, halus dan telitinya. Sehingga, sangat cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian seperti membatik tulis," jelas Danie dalam gelaran Webinar Peran Perempuan Eksplorasi Dalam Tata Ruang dan Sehelai Batik, Jumat (26/5/2023)
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Danie katakan kalau proses buat Batik jarang yang hanya melibatkan satu orang saja. Sehingga ini merupakan kolaboratif, sebab proses yang panjang dinilai tidak mudah.
"Kalau bicara proses pembatikan, itu memang jarang sekali dilakukan oleh satu orang. Jadi kalau ada biasanya ada kerjakan batik merasa sulit sekali memang tidak mudah, karena kalau kita lihat proses pembuatannya, batik itu di mulai dari kain mori biasa," sambungnya
"Biasanya harus dicuci hingga bersih dan kain itu siap digunakan dengan digambar. Kemudian itu akan dicanting, selanjutnya adalah mendesain di atas kain mori. Baru itu proses pencantingan dan pewarnaan dan terkahir itu pelorotan," jelas Danie
Perlu diketahui, Batik Indonesia disebut sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Betapa tidak bangganya sebagai warga negara Indonesia, kalau Batik juga diekspor ke luar negeri.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) Kinerja Ekspor Batik Indonesia pada tahun 2021 sampai US$ 46, 24 juta dan di 2022 semester I sampai US$ 27, 42 juta dengan negara tujuan ke Malaysia dan Amerika Serikat.
(Rizky Pradita Ananda)